Fakta-fakta Sains Ini Berbeda dengan yang Diajarkan di Sekolah

Kamu mungkin mengetahui beberapa ilmu pengetahuan yang diajarkan ketika kamu masih sekolah. Namun, bukan tak mungkin di tengah ilmu pengetahuan yang sudah kamu tahu dan telah telanjur tersebar luas sebelumnya itu ternyata salah. Dilansir jadiBerita dari berbagai sumber, berikut adalah fakta-fakta sains yang ternyata berbeda dari ajaran ilmu pengetahuan yang diajarkan di sekolah.

1. Warna laut biru bukan hanya karena warna langit

Ikan dalam laut (Wallpapersafari)
Ikan dalam laut (Wallpapersafari)

Banyak yang percaya bahwa danau atau lautan itu biru “hanya” karena mereka merefleksikan birunya langit. Sebenarnya air terlihat biru karena airnya memang biru. Molekul air menyerap beberapa persen cahaya dan mereka menyerap frekuensi warna merah lebih banyak daripada biru. Efeknya sangat kecil, jadi warna birunya hanya menjadi jelas ketika melihat air dalam ketebalan beberapa meter. Refleksi langit memang berpengaruh, tapi itu hanya jika permukaan airnya sangat tenang dan hanya jika airnya dilihat pada sudut mata kurang dari rata-rata 10 derajat.

2. Listrik tidak bergerak dengan kecepatan cahaya

Tiang listrik (Tes)
Tiang listrik (Tes)

Banyak buku tekstual yang menyebutkan bahwa listrik (elektron) di dalam kabel mengalir hampir secepat cahaya. Padahal elektron sendiri memiliki massa dan itu artinya elektron tak akan menyamai kecepatan cahaya akibat teori relativitas. Bahkan dalam elektroforesis, gerakan lambat dari pengisian listrik bisa dilihat secara langsung.

3. Durasi tiap musim tidak sama

Musim salju dan musim panas (Threshwoman)
Musim salju dan musim panas (Threshwoman)

Berhubung bumi bergerak (revolusi) dalam kecepatan tertinggi ketika orbitnya berada paling dekat dengan matahari, musim panas di selatan/musim dingin di utara adalah musim yang paling singkat. Sementara musim panas di utara/musim dingin di selatan adalah musim yang paling lama. Meski begitu, perbedaan di bumi hanya terpaut beberapa hari lamanya.

4. Kamu tak akan flu karena udara dingin

Flu (Cooperclinic)
Flu (Cooperclinic)

Ada konsep salah yang telah menyebar luas bahwa flu umumnya disebabkan (atau makin rentan terinfeksi virusnya ketika) oleh kontak dengan cuaca dingin. Pada kenyataannya, flu umumnya hanya disebabkan oleh virus dan tak ada hubungannya sama sekali dengan suhu dingin.

5. Ada planet bercincin lainnya selain Saturnus

Planet-planet tata surya (NASA)
Planet-planet tata surya (NASA)

Selain Saturnus, ternyata Jupiter, Uranus dan Neptunus juga memiliki cincin, hanya saja tipis. Persepsi salah tentang ini hanya karena cincin pada Saturnus adalah yang paling jelas terlihat dan paling secara visual nampak menarik.

6. Meteor tidak panas setelah mendarat di Bumi

Meteor (Gajotres)
Meteor (Gajotres)

Ketika sebuah meteor mendarat di tanah, biasanya suhunya sudah tak lagi panas. Suhu yang sering ditemui adalah hangat. Kecepatan tinggi yang dialami meteor sudah cukup melelehkan lapisan terluarnya, sementara lapisan dalamnya tak punya kesempatan menjadi panas karena batu adalah konduktor yang buruk untuk panas. Tekanan di atmosfer pun memperlambat jatuh meteor hingga tingkat kecepatan terminal, sehingga ia punya waktu untuk mendingin.

7. Awan tidak terbentuk karena temperatur udara

Awan (Wallpaper)
Awan (Wallpaper)

Selama ini secara salah dipahami bahwa awan terbentuk karena udara yang dingin menahan lebih sedikit uap air daripada udara yang hangat. Udara rupanya tak punya kapasitas untuk menahan uap air. Hal itu dikarenakan temperatur airnya sendiri (dan lingkungan sekitarnya) yang menyebabkan kelembaban, kondensasi dan menghasilkan pembentukan awan.

8. Banyak yang sudah tahu bumi itu tidak datar sebelum Colombus

Bumi (Micahhanks)
Bumi (Micahhanks)

Banyak yang beranggapan bahwa Christopher Colombus merasa kesulitan mendapatkan dukungan karena para penduduk Eropa percaya pada bumi berbentuk datar. Nyatanya, banyak pelayar dan navigator waktu itu sudah tahu bahwa bumi tidak datar alias berbentuk bulat, hanya saja tidak setuju dengan estimasi Colombus terkait jarak ke Hindia.

9. Tembok Besar Tiongkok tak terlihat dari luar angkasa

Tembok Besar Tiongkok (Thinglink)
Tembok Besar Tiongkok (Thinglink)

Diklaim sebagai satu-satunya objek buatan yang bisa dilihat dari bulan, ternyata para astronot Apollo menyatakan bahwa mereka tak bisa melihat objek buatan apapun dari bulan, bahkan tembok besar itu sekalipun. Namun beda halnya jika dilihat dari orbit rendah.

10. Tidak ada bagian yang selalu gelap di bulan

Bulan (YouTube)
Bulan (YouTube)

Bulan selalu menunjukkan belahan bagian yang sama ke bumi. Ketika bulan berada di antara matahari dan bumi, bulan akan mengalami siang hari pada “bagian terjauhnya dari bumi” dan mengalami malam hari pada “bagian terdekatnya dari bumi.” Ketika bulan berada di ‘belakang’ bumi, bulan akan mengalami malam hari di “bagian terjauhnya” dan siang hari pada “bagian terdekatnya”. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Lingon, Suku Primitif di Indonesia yang Berfisik Eropa

Ini Bocoran Adegan Pembuka Guardians of the Galaxy Vol. 2