Hutomo Dwi
Sidang ujian pada umumnya menggunakan pakaian formal dan rapi. Uniknya, mahasiswa semester akhir Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur, bertransformasi menjadi seorang superhero dan para pejuang pribumi.
Dilansir dari situs resmi ITS, kostum superhero merupakan kostum wajib tahun ini ketika mahasiswa semester akhir Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) mengikuti sidang ujian mata kuliah Desain IV. Hal ini dikarenakan ujian Desain IV mencakup perencanaan sistem perkapalan secara keseluruhan.
Penggunaan kostum untuk tahun ini memiliki sentuhan yang berbeda dibanding tahun sebelumnya. Seiring dengan perkembangan zaman, sehingga sekarang lebih memilih tema yang terkenal, yaitu superhero.
“Bukan suatu acara, namun ini merupakan sidang,” ujar Dr. Eng. Muhammad Badrus Zaman, ST., MT., Ketua Departemen Teknik Sistem Perkapalan.
Penggunaan kostum superhero sebagai tugas wajib mengikuti ujian Desain IV, ternyata memiliki latar belakang yang kuat. Bukan hanya menghilangkan pandangan masyarakat bahwa yang namanya sidang pasti berkaitan dengan baju formal, tetapi kostum ini pun berkaitan dengan semangat juang dan aksi heroik yang akan tumbuh di jiwa para pejuang sidang.
â??Harapannya dengan ujian menggunakan kostum superhero ini timbul adanya semangat juang dan aksi heroik yang akan tumbuh di jiwa para pejuang sidang, selain juga untuk memperingati Hari Pahlawan,â? imbuh Dr. Eng. Muhammad Badrus Zaman.
Para mahasiswa pun jadi semangat ikut sidang ujian dan mereka total dalam berkostum. Di antara para mahasiswa, ada yang memakai kostum Batman, Catwoman, Robin, sampai ada yang memakai kostum Gatotkaca.
Ujian Desain IV ini merupakan suatu ujian yang paling vital selama pembelajaran akademik di Departemen Siskal. “Bahkan bobot nilai dari ujian desain IV ini bisa setara dengan tugas akhir,” ungkap Dani, mahasiswa semester akhir Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal).
Keunikan ini memiliki tujuan, yaitu ketika ada suatu kendala yang terjadi dalam kapal, mereka mampu mengatasinya dengan cepat dan tanggap serta pantang berputus asa, karena tertanam dari diri mereka adanya jiwa heroik, mengingat perjuangan mereka melewati ujian Desain IV. (tom)
