5 Lagu Jadul Indonesia Ini Populer di Uni Soviet

Pernah dengar tentang Uni Soviet? Uni Soviet adalah nama negara gabungan yang terdiri dari Rusia dan negara yang berada di dekatnya. Kini, Uni Soviet sudah tidak ada, dan terpecah menjadi Rusia beserta negara lainnya seperti Uzbekistan atau Ukraina.

Rupanya, dulu negara Indonesia cukup dekat dengan Uni Soviet. Tak hanya dalam urusan militer saja, kebudayaan Indonesia dan Uni Soviet juga cukup dekat. Hal ini dibuktikan dengan lagu-lagu Indonesia yang juga populer di Uni Soviet pada saat itu. Apa saja lagunya? Berikut 5 lagunya, seperti dilansir dari Russia Beyond The Headlines, Senin (5/12/2016).

Rayuan Pulau Kelapa

Lagu â??Rayuan Pulau Kelapaâ? ternyata sangat populer di seluruh Uni Soviet pada era 1950 â?? 1960-an. Lagu ini kerap dianggap sebagai bukti nyata eratnya persahabatan Indonesia dan Uni Soviet pada masa lalu. Semua ini bermula ketika Presiden RI Sukarno dan Pemimpin Uni Soviet Nikita Khrushchev menjadi sahabat karib pada tahun â??50-an. Karena persahabatan kedua pemimpin ini, pemerintah Soviet kemudian meminta Pusat Studio Film Dokumenter (TsSDF) untuk membuat dokumenter mengenai Indonesia. Lagu yang dipilih menjadi lagu tema dalam dokumenter yang dirilis pada 1957 ini adalah â??Rayuan Pulau Kelapaâ? karya komponis legendaris Indonesia Ismail Marzuki. Lagu ini kemudian diubah judulnya jadi “Pesnya Ostrova Palm”, dipopulerkan oleh Maya Golovnya, penyanyi ternama Uni Soviet dan Rusia yang pada Juli lalu genap berusia 90 tahun.

Saputangan

Tak hanya lagu â??Rayuan Pulau Kelapaâ?, Maya Golovnya ternyata turut mempopulerkan salah satu lagu Gesang di Negeri Beruang Merah. Lagu â??Saputanganâ? karya maestro keroncong Indonesia ini juga dialih bahasakan ke dalam bahasa Rusia dengan judul â??Platochekâ?. Sama seperti lagu â??Rayuan Pulau Kelapaâ?, lagu Gesang yang satu ini juga diaransemen oleh Vitaly Geviksman.

Ayo Mama

Hampir seluruh anak-anak di Indonesia pernah belajar menyanyikan lagu ini semasa mereka kecil dulu. Namun, siapa sangka bahwa lagu daerah Maluku ini ternyata juga punya â??kembaranâ? dalam bahasa Rusia. Lagu berirama riang yang menceritakan seorang anak yang takut dimarahi ibunya karena ketahuan berpacaran ini dinyanyikan pertama kali dalam bahasa Rusia oleh Yuri Yakushev (1943 â?? 2011). Ia adalah seorang musikus dan sekaligus pengaransemen terkenal di Uni Soviet dan Rusia. Namun demikian, lagu yang juga berjudul â??Ayo Mamaâ? dalam bahasa Rusia ini diaransemen oleh Vitaliy Geviksman. Sementara, lirik lagu diterjemahkan oleh penulis dan penerjemah Yuri Khazanov.

Apabila Kau Tersenyum

Selain â??Ayo Mamaâ?, Yuri Yakushev juga menyanyikan satu lagu lain yang diterjemahkan dari lagu berbahasa Indonesia, yaitu “Apabila Kau Tersenyum” yang diubah menjadi â??Yesli Ty Ulybnyoshsyaâ?. Lagu ini diciptakan oleh Amin Usman dan dinyanyikan oleh penyanyi Indonesia era â??50-an, Rien Hardjono. Lagu â??Yesli Ty Ulybnyoshsyaâ? diaransemen oleh Vitaliy Geviksman. Sementara, lirik lagu diterjemahkan oleh Yuri Khazanov. Di Uni Soviet, lagu ini pertama kali dirilis pada tahun 1961 bersamaan dengan lagu â??Ayo Mamaâ?.

Naik Delman

Siapa yang tidak pernah mendengar lagu â??Naik Delmanâ?? Hampir semua orang Indonesia pasti mengetahui dan bahkan hafal lagu anak-anak ini. Lagu ini mungkin salah satu lagu yang sering didendangkan para orangtua pada anak-anaknya sejak usia mereka masih balita. Ternyata, lagu â??Naik Delmanâ? ciptaan Ibu Sud ini juga diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia dengan judul â??Progulka s Otsomâ?, yang secara harfiah berarti perjalanan dengan ayah. Versi bahasa Rusia lagu anak-anak ini dinyanyikan oleh penyanyi berdarah Armenia, Rubina Kalantaryan.

Ada sedikit perbedaan antara lirik lagu asli dan lagu versi bahasa Rusia. Pada versi aslinya, lagu ini mengingatkan anak-anak saat bersenang-senang menaiki delman di pedesaan. Sementara dalam bahasa Rusia, tentu saja, tidak ada transportasi seperti delman di negara itu. Karena itu, alih-alih naik delman, lagu ini bercerita tentang seorang anak yang pergi ke pasar dengan sang ayah untuk pertama kalinya dengan menaiki kereta kuda. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Marina Kusumawardhani, Pemudi Cantik Indonesia yang Sukses Berkiprah di Bisnis Internasional

5 Bus dengan Fasilitas Termewah di Dunia