Stephanie Kwolek, Wanita Pencipta Rompi Anti Peluru

Bagi mereka yang awam, nama Kevlar tentu saja terasa asing di telinga. Kevlar merupakan material yang digunakan untuk membuat rompi anti peluru yang sering dikenakan tentara atau polisi di seluruh dunia.

Selain itu, Kevlar juga banyak diaplikasikan untuk kabel bawah laut, kawat rem, pesawat antariksa, kapal, parasut, peralatan ski, maupun bahan bangunan.

Rupanya, yang berhasil menciptakan bahan Kevlar ini bukanlah seorang pria, melainkan seorang wanita bernama Stephanie Kwolek. Berikut ini kisah hidupnya seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.

Stephanie Kwolek (Vosizneias)
Stephanie Kwolek (Vosizneias)

Stephanie Kwolek, lahir dari pasangan imigran asal Polandia, John Kwolek dan Nellie Zajdel Kwolek di New Kensington, Pennsylvania pada 31 Juli 1923. Sejak kecil, ia telah menaruh minat di bidang kimia dan kedokteran. Pada tahun 1946, ia berhasil meraih gelar sarjana sains di bidang kimia.

Awalnya, ia ingin mengejar cita-cita menjadi dokter. Akan tetapi, ia tidak memiliki cukup dana untuk mendaftar ke sekolah kedokteran. Dengan niat untuk mengumpulkan modal mendaftar ke sekolah kedokteran, Kwolek menerima tawaran untuk bekerja di DuPont sebagai ahli kimia pada tahun 1946 yang berlokasi di Buffalo, New York.

Stephanie Kwolek (Rappler)
Stephanie Kwolek (Rappler)

Ia berpikir hanya akan bekerja di sana untuk sementara waktu. Tawaran tersebut merupakan sebuah hal yang bagus karena pada masa itu kesempatan untuk bekerja sebagai ahli kimia bagi wanita merupakan hal yang sangat langka.

Delapan tahun sebelumnya, DuPont telah menemukan nylon, bahan sintetis pertama yang ditemukan. Kwolek ditugaskan untuk menemukan material serupa. Niat meneruskan sekolah kedokteran akhirnya kandas karena ia ternyata jatuh cinta dengan apa yang ia lakukan di DuPont. Ia pun kemudian ditransfer ke fasilitas laboratorium perintis DuPont yang berbasis di Wilmington, Delaware pada tahun 1950.

Stephanie Kwolek (New York Times)
Stephanie Kwolek (New York Times)

Pada tahun 1964, Kwolek mencoba mengembangkan jenis serat baru untuk membuat ban. Suatu hari di laboratorium dia mencampur dua bahan kimia bernama poly-p-Phenylene-terephthalate dan polybenzamide untuk melihat apakah kedua bahan tersebut akan membentuk polimer.

Hasil campuran keduanya ternyata berserat-serat dan berwarna keruh, tidak seperti polimer yang berwarna bening. Ia hampir membuang temuannya ini ketika kemudian rekan teknisinya, Charles Smullen, menyarankan untuk mengujinya.

Hasilnya, bahan temuan Kwolek lebih kaku dan kuat dibandingkan nylon. Bahkan sembilan kali lebih kuat. Ia mengirim bahan tersebut untuk diuji lagi, tetapi hasilnya tetap sama.

Bahan Kevlar (Carbonmods)
Bahan Kevlar (Carbonmods)

Bahan yang ditemukan Kwolek kemudian dinamakan Kevlar. Pada tahun 1971, Kevlar mulai dipasarkan. Sampai saat ini Kevlar telah diaplikasikan di berbagai teknologi yang bermanfaat bagi manusia, paling terkenal adalah sebagai material pembuat rompi anti peluru. Berkat penemuannya ini, Kwolek dapat menyelamatkan ribuan bahkan jutaan nyawa polisi dan tentara di dunia ketika menjalankan tugas.

Rompi anti peluru (WP)
Rompi anti peluru (WP)

Kerja kerasnya sebagai peneliti telah diapresiasi dalam bentuk penghargaan oleh banyak pihak. Antara lain penghargaan dari ACS untuk kategori â??Creative Inventionâ? pada 1989, National Medal of Technology pada 1996, Perkin Medal dari American Chemical Society pada 1997, dan Lemelson-MIT Lifetime Achievement Award pada 1999.

Tidak hanya itu, Kwolek juga berhasil mencatat sejarah sebagai wanita keempat yang masuk dalam National Inventors Hall of Fame pada tahun 1995. Pada tahun 2003 ia masuk ke dalam daftar National Womenâ??s Hall of Fame.

Stephanie Kwolek pensiun dari DuPont pada tahun 1986, namun masih menjadi konsultan dan mentor bagi para peneliti khususnya peneliti wanita di DuPont. Kwolek akhirnya meninggal dunia pada usia 90 tahun tanggal 18 Juni 2014 lalu. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Ternyata Begini Penampakan Sinyal Wi-Fi

Potret Kebersamaan Raisa dan Brian McKnight yang Buat Penggemar Iri