Tempat dengan Kualitas Udara Terbaik Sedunia Ada di Indonesia

Polusi udara memang menjadi permasalahan di berbagai kota penjuru dunia. Namun siapa sangka jika Indonesia memiliki destinasi wisata dengan kualitas udara terbaik di dunia. Dimana itu?

Pulau Giliyang namanya. Dilansir dari situs Humas Kabupaten Sumenep, Senin (12/12/2016), secara administratif, pulau ini berada di wilayah kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Pulau Giliyang, Sumenep bisa menjadi pilihan destinasi wisata untuk menjauh dari polusi udara perkotaan. Pasalnya, pulau ini memiliki Gua Mahakarya yang disebut-sebut menjadi lokasi kedua dengan kualitas oksigen terbaik setelah Yordania.

Gua Mahakarya (WowKeren)

Giliyang sendiri merupakan salah satu pulau kecil dalam gugusan kepulauan Kabupaten Sumenep. Letak geografis Sumenep yang berada di ujung timur Madura menjadikan daerah ini memiliki banyak pulau kecil, hampir sekitar ratusan jumlahnya.

Dahulu kala, pulau ini dikenal dengan dua nama yang berbeda, yaitu Gila Iyang dan Gili Elang. Menurut penuturan penduduk setempat, terdapat dua sejarah yang berbeda mengenai asal muasal nama pulau tersebut.

Pulau Giliyang (Soul of Jakarta)

Yang pertama adalah Gila Iyang yang artinya ‘gila dari nenek moyang’. Dahulu pulau ini merupakan pulau yang dijadikan sebagai tempat pembuangan orang gila. Saat pertama ditemukan, pulau ini ditempati oleh orang-orang gila.

Yang kedua, asal nama pulau ini adalah Gili Elang atau Pulau Elang yang memiliki arti ‘pulau yang hilang’ dalam bahasa Madura. Sebab, pada zaman penjajahan Belanda, pulau ini merupakan pulau yang tidak ditemukan atau hilang. Sementara pulau-pulau di sekitarnya telah ditemukan terlebih dahulu.

Pulau Giliyang (Instagram)

Dari hasil verifikasi Tim Pembakuan Nama Rupabumi Tahun 2006, nama pulau ini dibakukan menjadi Giliyang yang kemudian dikenal oleh masyarakat Sumenep sampai sekarang.

Pulau inilah yang akhirnya diklaim mempunyai kadar oksigen terbaik di dunia. Hal itu berdasarkan hasil penelitian tim Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim LAPAN akhir Juli 2006 lalu, yang kemudian dilakukan kaji ulang pada 27 Desember 2011 lalu oleh BLH (Badan Lingkungan Hidup) Sumenep dan Jawa Timur, serta pihak Bappeda.

Pulau Giliyang (Aireni Biroe)

Dengan statusnya ini, tak heran jika Pulau Giliang dijadikan kawasan itu dijadikan destinasi wisata kesehatan.

Sebagai gambaran, dari hasil penelitian Pulau Giliyang memiliki konsentrasi oksigen sebesar 20,9% dengan level explosif limit (LEL) 0,5%. Nilai kandungan tersebut berbeda dengan wilayah lain yang mempunyai nilai konsentrasi oksigen 20,9% dan LEL 0,0%. Ketika dikaji ulang, hasilnya pun sama yakni oksigen di pulau tersebut antara 3,3 hingga 4,8 persen atau di atas normal.

Lokasi Pulau Giliyang (Google Maps)

Kualitas oksigen yang baik membuat penduduk pulau ini berumur panjang. Mayoritas penduduk Pulau Giliyang berusia lebih dari 80 tahun dan tampak awet muda serta segar bugar. Mereka bahkan masih mampu melakukan aktivitas layaknya orang-orang di usia produktif.

Tertarik untuk datang ke Pulau Giliyang? Siapa tahu kamu juga bakal berumur panjang setelah menghidup udara sana. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Bukan dari Amrik dan Inggris, 5 Musisi Ini Bisa Mendunia

Berbeda dari yang Kita Tahu, Dinosaurus Ternyata Aslinya Berbulu