Wajib Tahu, Ini Fakta Tak Terduga Tahu Bulat

Bicara tentang jajanan yang cukup populer belakangan ini, kamu pasti teringat dengan jajanan yang bernama tahu bulat. Tahu bulat begitu fenomenal di masyarakat, pasalnya saat menjajakan tahu, jingle tahu bulat terus diulang dengan intonasi datar tanpa nada. Rupanya, ada fakta yang tak terduga dari tahu bulat ini. Apa saja? Berikut beberapa faktanya seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.

1. Pengisi suara jingle tahu bulat

Jingle Tahu Bulat (Malesbanget)

Tentu kamu penasaran siapa pengisi suara jingle tahu bulat ini. Saat ditanya kepada penjualnya mereka mengatakan bahwa suara yang diputar berulang-ulang ini ternyata merupakan rekaman suara pemiliknya. “Itu bos saya yang ngerekam suaranya di kontrakan,” kata seorang penjual tahu bulat, Ade, di Bogor.

2. Jingle tiap daerah berbeda

Jingle Tahu Bulat dan ilustrasi penjual Tahu Bulat (Malesbanget)

Fakta tak terduga lainnya adalah jingle tahu bulat tiap daerah ternyata berbeda.
“Tahu Bulat, digoreng, dadakan, di mobil, 500 an, gurih gurih nyoooi! ”
“Tahu Bulat, digoreng, dadakan, 500 an, anget angeett”
“Tahu Bulat, digoreng, dadakan, di mobil, 500 an, halaal!”
“Tahu Bulat, tahu fenomenal, lima ratusan… digoreng dadakan.. gurih.. … “Kenapa bisa berbeda? Sistem penjualan tahu bulat ini terbilang sistematis. Para penjual tahu bulat ini tergabung dalam grup-grup. Grup terdiri atas tujuh mobil pedagang tahu bulat.
“Nah, kalau rekaman suaranya sama, berarti itu dari satu grup,” ujar Ade.

3. Alasan tahu bulat digoreng dadakan

Goreng tahu bulat (Money)

Alasan kenapa tahu bulat ini digoreng dadakan dijelaskan oleh pengguna Twitter bernama @irvankarta. Berikut ini kicauannya.
“Nah, memang urusan tahu bulet digoreng dadakan itu urusannya sama termodinamika. Diagram fase air, suhu, dan tekanan. Pada proses penggorengan, tahu bulat dicelup ke minyak dengan suhu 150-160 C. Pada suhu ini, air pada tahu akan berubah fase dengan cepat. Akibat ekspansi ke segala arah, ukuran tahu bulat bertambah searah diameter dan permukaannya merata menjadi bulat sempurna. Reaksi maillard di permukaan tahu bulat membuat warnanya jadi coklat, dan membentuk struktur crust yang secara fisik cukup kokoh. Tapi karena struktur crust ini berpori, maka tekanan uap dari dalam tahu bisa keluar. Akibatnya tekanan akan berkurang setelah tahu diangkat. Maka, tahu bulat harus digoreng dalam jangka waktu sedekat mungkin dengan saat penyerahan produk ke konsumen. Hence “digoreng dadakan”
tulisnya.

4. Alasan kenapa harganya Rp 500

Tahu bulat Rp 500 (Dream)

Para pengelola menyediakan bahan utama berupa tahu bulat yang didatangkan dari wilayah Cianjur dan Tasikmalaya. Lalu, untuk mobil, para pengelola menyewakannya kepada para pedagang dengan biaya Rp 100 ribu, sudah lengkap dengan tempat penggorengan dan atap terpal. “Sehari paling harus keluar uang Rp 50 ribu untuk bensin. Minyak goreng dan bumbu sekitar Rp 90 ribu. Belum lagi untuk uang makan dua kali sehari, minimal Rp 20 ribu harus ada,” katanya. Setiap satu butir tahu bulat yang terjual, penjual harus menyetor kepada pengelola sebesar Rp 250. Berarti penjual tahu bulat ini juga mengambil untung sama seperti yang di setor ke pengelola, jadi harganya Rp 500.

5. Game Tahu Bulat masuk salah satu game hits di Android

Game Tahu Bulat (Kaskus)

Game yang dikembangkan developer Own Games ini sempat menduduki peringkat kedua, tepat di bawah game “Clash of Clans”. Dalam game ini kamu diposisikan sebagai abang tahu bulat yang menjajakan dagangannya di atas mobil bak. Lalu akan ada anak-anak kecil yang membeli daganganmu. Kamu bisa mengupgrade keahlian dan bermacam item berdasarkan hasil penjualan tahumu. Item yang bisa diupgrade misalnya speaker, biar daganganmu makin terdengar luas. Bahkan kalau tahumu sudah terjual banyak, mobilmu pun bisa kamu modifikasi.

6. Isi tahu bulat

Isi tahu bulat (Cookpad)

Jika kamu mengharapkan isi dalam tahu bulat ini bakal seperti tahu isi, maka harapan kamu tak akan bisa terpenuhi. Ketika dibuka, isi dari tahu ini mirip seperti tahu Sumedang, yaitu kosong alias kopong. Kecuali jika kamu membuat tahu bulat ini sendiri, maka kamu bisa mengisi tahu bulat ini dengan apa pun yang kamu suka.

7. Tempat berjualan tukang tahu bulat

Penjual tahu bulat (Kompas)

Mungkin suatu saat kamu sering mendengar jingle tahu bulat lewat di depan rumah kamu. Namun ada saatnya jingle tersebut tak akan terdengar lagi di sekitar rumah kamu. Ternyata, jika sudah tidak begitu ramai dan laku lagi, akhirnya para pedagang ini pindah wilayah ke tempat yang lebih ramai. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Bangga, Ada Tari Saman di Video Klip Terbaru Coldplay

Kisah Inspiratif Orang-orang yang Pernah Hilang Ingatan