Bangga, Siswa Indonesia Borong 44 Medali dalam Lomba Debat di Amrik

Kabar membanggakan datang dari para siswa sekolah asal Indonesia. Sebanyak 12 siswa Indonesia menggondol 44 medali dalam ajang debat Bahasa Inggris Internasional atau â??World Scholars Cupâ? (WSC) yang diselenggarakan di Universitas Yale, Amerika Serikat. Tim Indonesia tersebut diwakili siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Global Sevilla Puri Indah, Jakarta.

â??Kami tak pernah mengira bisa membawa puluhan medali. Awalnya kami hanya menargetkan satu atau dua medali saja,â? ujar Kepala Sekolah Global Sevilla Puri Indah, Fitri Krisnawati, di Jakarta, seperti dikutip dari Jurnalindonesiaid, Selasa (17/1/2017).

Prestasi ini, menurut Fitri, sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa kemampuan bahasa Inggris siswa Indonesia sangat baik. â??Kemampuan bahasa asing menjadi hal yang tidak bisa dielakkan lagi,â? kata dia.

Para siswa dari Indonesia dalam ajang The World Scholarâ??s Cup 2015 (Globalsevilla)

Para siswa yang berhasil meraih medali adalah Julius Owen Suherman yang mengumpulkan 12 medali, Alexandra Annika, Angelica Marta, Basilio Otto Suherman, Wirayuda Hendro Gunawan, Morgan Thomas Coomes, Bianca Evangelista Tjahjadi (3), Evan Haryowidyatna, Adler Edsel, Aurelia Vidyani Sidin, Yasa Danavira Tjoe, dan Kenny Kusnadi.

Selain meraih medali terbanyak, Owen juga didapuk menjadi peserta nomor satu terbaik dari Indonesia. Owen juga yang menjadikan Indonesia di posisi 14 di lomba debat yang digelar sejak 2007 ini. Dia mengatakan setiap tahun WSC menguji para siswa dengan tema yang unik. Tema WSC kali ini adalah â??Imperfect Worldâ? dan tema berikutnya â??Unlikely Worldâ?.

Ilustrasi siswa Global Sevilla (Sekolah123)

â??Saya termotivasi untuk meraih banyak medali, karena pada tahun sebelumnya gagal meraih medali,â? ujar Julius Owen. Owen mengaku terus berlatih berbicara dengan Bahasa Inggris baik di rumah maupun sekolah. Hasilnya bisa terlihat, ia berhasil mengumpulkan 12 medali. Owen mengatakan WSC merupakan lomba yang sangat menguras otak karena menguji wawasan ilmu pengetahuan siswa dengan kecakapan berbahasa Inggris.

Direktur Global Sevilla, Robertus Budi Setiono menjelaskan pihaknya mengikuti WSC karena ingin memberikan peluang kepada anak didiknya melihat dunia. â??Kami ingin siswa tidak jago kandang melainkan bisa bertarung dengan siswa terbaik dari seluruh negara,â? ucapnya.

Ilustrasi siswa Global Sevilla (Sekolah123) 2

Sukses terus untuk para siswa Indonesia, semoga bisa mendapatkan prestasi di luar negeri lebih banyak lagi. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Kenapa Kucing Selalu Bisa Mendarat dengan Baik Setelah Jatuh?

Deretan Hoax Ini Pernah Bikin Heboh Indonesia