Mengenal Aksi Crowd Surfing dan Stage Diving dalam Suatu Konser

Dalam sebuah konser musik, biasanya konser musik rock, akan ada aksi dari penonton maupun sang musisi, untuk melompat ke kerumunan penonton, dan kemudian ‘dioper’ menggunakan tangan penonton sehingga bisa berdiri kembali dengan selamat. Aksi apa ini? Aksi tersebut dinamakan stage diving dan crowd surfing.

Sesuai namanya, stage diving, adalah aksi dimana sang musisi atau penonton, akan melompat ke tengah-tengah kerumunan penonton. Aksi ini awalnya dianggap sebagai aksi ang konfrontatif dan ekstrem, namun berubah menjadi hal yang biasa dalam konser musik rock, hardcore, punk dan Metal Thrash.

Stage diving (Alternative Press)

Sementara crowd surfing, yang secara kasar berarti berselancar di keramaian, biasanya merupakan aksi lanjutan dari stage diving. Setelah musisi atau penonton melakukan stage diving, para penonton seperti mengarak stage diver tersebut dengan menggunakan tangan mereka. Bisa dibilang stage diver-nya seperti digotong dan dioper ke penonton lainnya.

Crowd surfing (YouTube)

Meski terlihat mengasyikkan, namun melakukan stage diving dan crowd surfing bisa berbahaya. Bayangkan saja ketika kamu melompat, tapi tak ada penonton yang menahan beban tubuhmu. Yang ada kamu malah jatuh ke tanah dan cedera.

Setelah tahu apa itu stage diving dan crowd surfing, sekarang kita bahas beberapa musisi yang pernah melakukan aksi tersebut. Salah satu musisi yang melakukan stage diving cukup ‘gila’ adalah Eddie Vedder, sang vokalis band Pearl Jam. Dia menunjukkan kesembronoannya ketika ia naik crane TV dan melompat ke kerumunan dari ketinggian yang cukup ekstrem di sebuah konser di Belanda pada tahun 1992. Untung saja masih ada penonton yang mau menahannya. Berikut ini videonya.

Sementara untuk crowd surfing yang cukup fenomenal adalah ada seorang penonton yang menderita kelumpuhan, sehingga dia melakukan crowd surfing dengan membawa kursi roda. Kejadian ini terjadi saat konser band Bad Religion. Kamu bisa tonton video singkatnya berikut ini.

Melakukan stage diving boleh-boleh saja, asal lihat dulu situasinya, memungkinkan atau tidak. Jangan sampai kamu malah malu sendiri saat tidak ada yang menahanmu ketika stage diving. Lihat juga konser musiknya, jangan sampai kamu stage diving di konser musik jazz, dijamin tidak ada yang menahanmu dan kamu bakal jadi tontonan. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

5 Film Inspiratif Mengenai Cinta Orangtua Angkat

Evita Nuh, Fashion Blogger Muda Asal Palembang yang Mendunia