Evita Nuh, Fashion Blogger Muda Asal Palembang yang Mendunia

Nama Evita Nuh mungkin masih asing bagi beberapa orang Indonesia. Namun, ternyata Evita Nuh sudah memiliki prestasi yang mendunia. Siapa Evita Nuh ini?

Evita Nuh adalah seorang fashion blogger asal Palembang, yang lahir di Jakarta pada tanggal 1 Januari 1999. Yang membuat dia luar biasa adalah dia sudah memulai nge-blog sejak tahun 2008, dan itu artinya dia sudah bergelut di dunia blog sejak umurnya masih 9 tahun.

Meski masih sangat muda, namun konten yang ada di blognya tidak menggambarkan pemiliknya masih berusia 9 tahun. Masih belia, Evita sudah belajar untuk merangkai kalimat, konsisten dengan tema, dan mengisi konten dengan bahasa Inggris.

Lalu, kenapa Evita memilih fashion blog? “Dulu blog pertama yang aku baca adalah blog fashion, jadi aku kira semua blog itu adalah tentang fashion. Aku suka sekali dengan blog yang aku baca, sampai aku berpikir, hey I can make one! So there it goes the thrilling story how my blog created and yes Iâ??m being cynical hehehe,” jawab Evita seperti dikutip dari Tgifstreetstyle, Jumat (20/1/2017).

Berawal dari rasa bosan, tidak ada kerjaan dan tidak ada teman ngobrol, membuat Evita aktif di dunia fashion blogger saat itu. Dengan modal foto-foto dirinya yang diambil oleh kakaknya, dia mulai berkarya. Usia 11 tahun dia berada di urutan ketiga â??Fashion Brights Under 16â?? menurut blog komunitas penulis fashion Asia Tenggara Tonguechic.com. Usia 12 tahun Majalah Marketeers memasukan namanya dalam daftar 100 anak muda paling berpengaruh di Indonesia, dan dia menjadi yang termuda.

Dan pada bulan Agustus 2011, majalah Grazia dari Italia memuat artikel tentang dirinya dalam satu halaman. Setelah sempat vakum dari brand pakaian Little Nuh yang didirikannya bersama sepupunya karena kelelahan, kini dia menjadi creative director di EN.PENS dan blogger kolumnis untuk majalah GoGirl.

Jika dilihat dari foto-fotonya, Evita tampil layaknya gadis muda pada umumnya. Ceria dan penuh warna. Ketertarikan pada fashion membuatnya tidak pernah mati gaya. Ada saja gaya berpakaian yang dia tampilkan dalam blognya yang dinamakan Jellyjellybeans.blogspot.com dan akun Instagramnya. Tapi dalam pengakuan di salah satu blog, Evita ternyata didiagnosa mempunyai sindrom Asperger.

Sindrom Asperger merupakan salah satu gejala autisme dimana para penderitanya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan lingkungannya. Mereka cenderung kesulitan untuk memahami bentuk-bentuk komunikasi non-verbal serta kata-kata yang memiliki banyak arti seperti kata â??ituâ??. Mereka juga kesulitan memahami mimik wajah atau ekspresi orang lain, cenderung menjadi pemalu, dan cenderung berbahasa dengan gaya formal.

Sindrom ini bukanlah penyakit mental dan sering disebut sebagai autisme yang memiliki banyak fungsi (high-functioning autism). Artinya, penderita sindrom Asperger kadang tidak terlihat seperti penderita autisme, tapi ketika dilihat, otak mereka bekerja secara berbeda dari orang lain. Walaupun otak mereka bekerja berbeda, kemampuan linguistik dan kognitif para penderitanya relatif tidak mengalami penurunan, bahkan dengan IQ yang relatif tinggi atau rata-rata. Artinya sebagian besar penderita sindrom Asperger bisa hidup secara mandiri, tidak seperti autisme lainnya.

Menderita Sindrom Asperger tidak membuatnya sedih, karena menurutnya dengan sindrom tersebut dia bebas untuk menjadi aneh. Terbukti, kini dia memiliki banyak penggemar, baik dari blog, akun Twitter, Facebook, hingga Instagramnya yang diikuti oleh puluhan ribu followers.

Sukses terus untuk Evita, dan semoga kesuksesan Evita ini bisa menginspirasi kita semua. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Mengenal Aksi Crowd Surfing dan Stage Diving dalam Suatu Konser

Kisah Henk Ngantung, Gubernur DKI Jakarta Pertama dari Kalangan Seniman