Sisi Positif yang Patut Dicontoh dari Para Paslon Gubernur DKI Jakarta

Sebentar lagi Pilkada DKI Jakarta akan dilangsungkan. Seperti diketahui, ada 3 pasang Cagub dan Cawagub untuk DKI Jakarta, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni untuk nomor urut 1, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat untuk nomor urut 2, serta  Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk nomor urut 3. Ketiganya menawarkan programnya masing-masing untuk menjadikan Ibukota Indonesia ini menjadi lebih baik lagi.

Ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta ini jika ditelusuri memiliki sisi positif, yang bisa ditiru untuk kehidupan sehari-hari. Mari kita bahas sisi positif dari masing-masing paslon ini, seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.

Agus dan Sylvi (Metrotvnews)

Mari kita bahas dari paslon nomor urut 1, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Banyak yang sudah tahu bahwa Agus memiliki latar belakang militer. Tentu saja dididik dengan cara militer menjadikannya sosok yang tegas serta cepat dan tepat dalam mengambil keputusan. Agus juga diketahui banyak mengikuti organisasi selama SMA, seperti menjadi ketua OSIS mendirikan pleton PKS (Patroli Keamanan Sekolah). Dari situ bisa diambil kesimpulan jika Agus adalah sosok yang bisa bekerja sama dan tidak egois.

Berbagai pretasi juga telah diraih oleh Agus. Selepas SMA, Agus masuk Akademi Militer Magelang, dan menjadi lulusan terbaik dan memperoleh penghargaan pedang Tri Sakti Wiratama dan kemudian medali Adhi Makayasa pada tahun 2000. Selain itu pada tahun 2001, ia lagi-lagi menjadi lulusan terbaik di Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Kursus Combat Intel dan kemudian bergabung dalam kesatuan Kostrad (Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat).

Agus juga tercatat lulus dengan predikat sangat memuaskan dan meraih gelar Master of Science in Strategic Studies dari Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University. Tahun 2015 lalu, Agus berhasil menyelesaikan pendidikan militernya di US Army CGSC, Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat. Ia mantap meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,0 dengan menyelesaikannya selama satu tahun.

Penghargaan lain yang diterima Agus antara lain adalah Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun, Satya Lencana Dharma Nusa, Satya Lencana Santi Dharma, Medali PBB, Medali Penghargaan dari pemerintah dan Angkatan Bersenjata Lebanon, Medali Kepeloporan, serta medali penghargaan dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat: Distinguished Honor Graduate dan Commandant’s List of the Maneuver Captain Career Course dari the US Army Maneuver Center of Excellence dan The Order of Saint Maurice dari the US National Infantry Association.

Sementara untuk cawagub nomor urut 1, Sylviana Murni, sebelumnya merupakan PNS, tepatnya sebagai staf penatar BP-7 DKI periode 1985-1987 dan berlanjut menjadi Staf Biro Pembinaan Mental DKI. Kariernya terus menanjak hingga menjabat sebagai wali kota Jakarta Pusat pada tahun 2008. Karena prestasinya, Sylviana mendapat predikat sebagai wali kota perempuan pertama di Jakarta. Bahkan Sylvi juga meraih penghargaan dari MURI sebagai walikota pertama yang membersihkan 200 lebih halte bus. Ini membuktikan bahwa Sylviana adalah sosok pekerja keras, dan berdedikasi tinggi pada pekerjaannya, sehingga posisinya bisa terus naik tanpa kendala.

Ahok dan Djarot (Twitter)

Kini kita beralih ke paslon nomor urut 2, yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Terlepas dari segala kontroversinya, Ahok merupakan sosok yang tegas dan berani. Ahok juga dinilai gesit dan konsisten pada pekerjaannya. Salah satu buktinya adalah Kalijodo yang kini disulap menjadi lapangan skate kelas dunia. Ahok juga dinilai sukses menjabat sebagai Bupati Belitung Timur pada masa jabatan 3 Agustus 2005 sampai 22 Desember 2006.

Selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok telah menerima 4 penghargaan sekaligus, yaitu Anugerah Pangripta Nusantara 2016 Kategori Provinsi dengan Perencanaan Terbaik I, Provinsi dengan Perencanaan Inovatif, Penghargaan Pencapaian Indikator MDGs Terbaik I Tahun 2013-2015, dan Tingkat Pencapaian MDGs Terbaik I Tahun 2015.

Sementara cawagub nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat, merupakan kebalikan dari Ahok. Djarot merupakan sosok yang sabar dalam kondisi apapun. Djarot juga santun dalam berkata-kata, dan memiliki sifat kekeluargaan. Hal ini terlihat saat kampanyenya yang meskipun ditolak oleh beberapa warga, Djarot tetap mengajak bicara warga yang menolaknya secara baik-baik.

Beberapa prestasi pernah diraih Djarot selama menjabat sebagai Wali Kota Blitar. Djarot menata PKL di alun-alun kota Blitar dengan baik, pedagang yang sebelumnya membuka lapak dengan semraut sukses ditata menjadi rapi dan lebih berkualitas. Djarot juga mencanangkan program bedah rumah, yang menyulap rumah tidak layak huni menjadi layak huni dan nyaman. Djarot juga berhasil mengantarkan kota Blitar menjadi pemegang Piala Adipura Tiga tahun berturut-turut yaitu tahun 2006, 2007 dan 2008.

Penghargaan yang pernah diraih Djarot antara lain Penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (2008), Penghargaan Terbaik Citizen’s Charter Bidang Kesehatan, Anugerah Adipura (2006, 2007, dan 2008), Otonomi Award dari Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP), Penghargaan atas terobosan inovasi daerah se-Provinsi Jawa Timur di dalam pembangunan daerahnya (30 April 2008), Penghargaan Upakarti (2007), dan Peringkat Pertama dalam penerapan E-Government di Jawa Timur (22 Maret 2010).

Anies dan Sandiaga (Kabarin)

Terakhir ada paslon nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Sejak kecil Anies Baswedan telah akrab dengan dunia organisasi dan kepemimpinan. Anies juga berpendidikan tinggi, hingga bisa menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina pada tahun 2007. Memiliki rekam jejak baik pada dunia pendidikan, Anies sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan. Prestasinya selama menjadi Menteri Pendidikan antara lain adalah mendistribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) secara menyeluruh, mengganti kurikulum sekolah menjadi kurikulum lama, menghapus Ujian Nasional, hingga membuat sekolah-sekolah jadi aman karena mencanangkan program orangtua antar siswa saat pertama masuk sekolah. Prestasi yang diraih Anies ini tidak akan didapat begitu saja tanpa adanya kerja keras. Anies juga merupakan sosok yang santun dalam berbicara pada siapapun.

Terlepas dari prestasi semasa menjabat Menteri Pendidikan, Anie juga sempat menerima penghargaan dari luar negeri, yaitu Gerald Maryanov Award dari Departemen Ilmu Politik Universitas Northern Illinois tahun 2004 karena menjadi mahasiswa terbaik, menjadi salah satu dari 100 intelektual publik dunia versi Majalah Foreign Policy tahun 2008, Young Global Leaders pada tahun 2009, salah satu dari 20 Tokoh Pembawa Perubahan Dunia versi Majalah Foresight tahun 2010, PASIAD Education Award dari The Association of Social and Economic Solidarity with Pacific Cauntries (PASIAD) kategori pendidikan dari pemerintah Turki tahun 2010, Nakasone Yasuhiro Award dari Jepang, serta dinobatkan sebagai salah satu dari 500 Muslim Berpengaruh di Dunia dari The Royal Islamic Strategic Studies Center, Yordania.

Untuk cawagubnya, Sandiaga Uno, sebelum maju menjadi cawagub DKI Jakarta dikenal sebagai pengusaha yang cukup sukses. Menjadi seorang pengusaha tentu tidak mudah, karena membutuhkan usaha yang keras dan pantang menyerah. Sikap ini patut ditiru oleh siapapun, karena dari usaha yang pantang menyerah bisa menghasilkan sesuatu yang positif.

Jiwa pengusaha yang dimiliki Sandiaga terbukti tidak main-main. Pada tanggal 28 Oktober 2016 lalu, Sandiaga menerima penghargaan gelar Distinguished Research Professor in Residence dari George Washington University, Amerika Serikat. Gelar tersebut merupakan penghargaan atas konsistensinya terhadap pengembangan kewirausahaan. Sandiaga bersama temannya juga berhasil mendirikan perusahan di bidang ke investasi bernama PT Saratoga Advisor yang berhasil mengangkat namanya ke deretan 37 orang terkaya se-Indonesia serta 122 orang terkaya di dunia menurut majalah Forbes.

Itulah tadi sisi positif yang bisa dicontoh dari para paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Siapa yang bakal kamu pilih? (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Semakin Maju, Begini Perkembangan Papua yang Wajib Kamu Tahu

Gunn Narten, Pemadam Kebakaran Tercantik dan Terseksi Sedunia