Linda
Belakangan ini isu politik dan SARA kian memanas di Indonesia. Yang terbaru dan terhangat datang dari persidangan Gubernur DKI Jakarta Nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dalam sidang yang menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mar’ruf Amin yang diduga menjalin percakapan dengan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.
Melansir dari Merdeka.com, percakapan tersebut di antaranya membahas tentang rencana pertemuan dengan Ma’ruf Amin dengan putra pertama SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, yang kini menjadi pesaing Ahok dalam Pilkada DKI 2017. Serta permintaan SBY agar MUI membuatkan fatwa atas kasus penodaan agama yang dilakukan Ahok.
SBY pun lantas mengadakan konferensi pers pada Rabu 1 Februari 2017. Ia menilai percakapannya dengan Ma’ruf Amin disadap tanpa alasan sah, tanpa perintah pengadilan dan hal-hal yang dibenarkan undang-undang. Ini berarti penyadapannya ilegal. Dia pun curiga percakapan dengan pihak lainnya disadap.
Wah, berat ya urusan kalau udah sadap-menyadap, JBers? Sadap-menyadap ternyata bukan hanya terkait masalah-masalah besar seperti politik, tapi dalam kehidupan sehari-hari pun bisa saja telepon kita disadap, lho. Misalnya oleh sang mantan yang terobsesi padamu?
Nah, sekarang JadiBerita tidak akan membahas isu politik tadi, melainkan memberikan ciri-ciri jika telepon disadap. Dilansir JadiBerita dari Liputan6.com, berikut ini ciri-ciri jika teleponmu disadap.
Ada suara yang menggangu.
Sesekali dengarkan suara latar belakang saat ada seseorang yang menelpon, jika ada suara-suara tidak biasa yang terdengar dan terkesan mengganggu selama percakapan di ponsel kamu, bisa jadi teleponmu sedang disadap. Di masa lalu, suara-suara tersebut memang wajar dan terkait dengan jaringan analog. Namun, mengingat saat ini telepon berjalan di jaringan digital, suara-suara tersebut tidaklah wajar.
Daya baterai menurun.
Perhatikan pula kondisi baterai saat kamu menelpon. Ketika sebuah ponsel disadap, semua aktivitas di ponsel itu direkam dan dikirimkan mereka kepada pihak ketiga. Hal tersebut meningkatkan penggunaan baterai dan akibatnya, kapasitas baterai menurun dengan cepat.
Jika baterai ponsel sangat panas saat ponsel tidak digunakan dan Anda tidak tahu penyebabnya, mungkin ada program penyadap yang sedang berjalan dan menyebabkan baterai ponsel tergerus. Namun, jangan dulu parno, kalau kondisi ini terus menerus terjadi bisa jadi bateraimu rusak, JBers.
Ponsel melakukan aktivitas tidak wajar.
Tidak wajar di sini misalnya smartphone-mu membuat suara-suara atau menyalakan layar saat kamu tidak menggunakannya atau kerap reboot atau restart secara tiba-tiba, bisa jadi ada pihak yang memiliki akses jarak jauh terhadap ponselmu, lho.
Tak hanya itu, jika ponselmu membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk mati, terutama setelah sebuah panggilan, teks, email atau web browsing, ada kemungkinan ponselmu sedang mengirimkan informasi dari kegiatan-kegiatan tersebut ke pihak ketiga.
Menerima teks aneh.
Jika suatu ketika kamu menerima pesan teks aneh yang berisi nomor, simbol atau karakter acak, maka bisa jadi ini tanda ponselmu disadap. Fitur remote control dari sebuah perangkat lunak untuk memata-matai, bekerja dengan cara mengirimkan pesan teks tersandi rahasia ke ponsel kamu.
Dalam beberapa kasus, pesan teks itu dapat terlihat bila perangkat lunak tersebut tidak bekerja dengan benar. Bila hal ini terjadi secara teratur, mungkin ada aplikasi mata-mata di ponselmu. Wah, ngeri ya?
Penggunaan data meningkat.
Beberapa aplikasi mata-mata menggunakan data tambahan untuk mengirim informasi yang dikumpulkan dari ponselmu. Karena itu, coba periksa apakah ada peningkatan penggunaan data tidak wajar dalam penggunaan data bulanan.
Sementara itu, penggunaan data dari program perangkat lunak mata-mata terbaik telah berkurang dan akan hampir mustahil untuk ditemukan celahnya, tetapi program perangkat lunak yang buruk akan menunjukkan penggunaan data yang signifikan.
