Deretan Tempat Kumuh yang Disulap Jadi Cantik

Pemukiman kumuh biasanya menorehkan citra tingginya kemiskinan dan pengangguran. Sehingga, kawasan ini dinilai sangat tidak layak untuk dikunjungi turis. Selain menggusur, kawasan kumuh ini bisa diubah dan dipercantik sehingga mendatangkan wisatawan.

Langkah itulah yang mulai dilakukan pemerintah kota terbesar di Brazil, Rio de Janeiro. Mereka menjadikan kawasan kumuh di Rio, yang menjadi tempat tinggal penduduk miskin, menjadi sarana wisata.

Tak hanya di Brazil sana, Indonesia juga kini kian berkembang. Pemerintah maupun warga sekitar telah banyak mengubah kawasan kumuh menjadi lebih cantik dan layak untuk disinggahi sebagai lokasi wisata.

Seperti 5 tempat berikut ini.

Kampung Code.

blogspot.com

Dulu, kampung Code sama sekali tidak menarik dan terkesan kumuh. Kini, menjelma menjadi sebuah karya seni berkat jasa seorang arsitek sekaligus pemuka agama katolik, Romo YB Manguwijaya.

Pada tahun 2015, rumah-rumah yang ada di Kampung Code dicat dengan warna-warni sehingga menyerupai perkampungan di Rio de Janeiro, Brazil. Bila melihat dari atas jembatan Gondolayu ke arah sisi timur akan kelihatan meriah dengan cat warna-warni dibagian atap dan dinding rumah.

Buat kamu yang penasaran dengan penampakan Kampung Code kini, datang saja ke Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta. Lokasi persisnya ada di RT 01/RW 01 di sebelah selatan jembatan Gondolayu di Jl Jenderal Sudirman atau di sebelah timur bantaran Kali Code yang membelah Kota Yogyakarta.

Kampung Batik Palbatu.

merdeka.com

Bukan lagi rahasia jika terdapat kawasan kumuh di Ibu Kota Jakarta. Namun, ada satu tempat kumuh yang kini diubah menjadi cantik lengkap dengan ornament batik. Namanya Kampung Batik Palbatu.

Desa yang baru dipercantik pada 2011 ini terletak di di Palbatu, Tebet, Jakarta Selatan. Uniknya, Kampung Batik Palbatu ini tak hanya sebagai pusat pencantingan dengan mendirikan sanggar-sanggar batik. Rumah-rumah warga di sana banyak yang dicat dengan batik. Namun proses pencelupan dan pewarnaan dilakukan di Marunda Jakarta Utara.

kampoengbatikpalbatu.com

Sebenarnya Palbatu dahulunya adalah pusat produksi Batik Betawi yang jauh dari kata bersih. Lalu, seorang warga merasa prihatin dan memilih untuk mempercantik dengan menghiasi tembok-tembok dengan ornament batik. Tak hanya itu, masyarakat ternyata punya misi untuk menyelamatkan budaya Betawi dari perkembangan Ibu Kota Jakarta.

Kampung Akustik Cidadas.

lihat.co.id

Kampung kreatif satu ini tak hanya menyediakan spot foto yang ciamik, tapi juga sebagai wisata edukasi. Namanya Kampung Akustik, yang berada di Jalan Pasar Cicadas 2, RW O4, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul Bandung.

Kampung yang kini penuh dengan warna-warni ini dulunya merupakan tempat warga yang berprofesi sebagai pengamen. Kampung ini memang bukan kampung biasa, sebab kerap kali diadakan Festival Kampung Akustik.

Kampung Akustik Cicadas bisa menghilangkan citra buruk daerah itu sebagai tempat nongkrong anak muda di gang-gang. Kini kamu dapat menikmati kampung akustik lengkap dengan lukisan mural karya warga yang epic.

Kampung Karangwaru.

solopos.com

Kawasan pinggir sungai di perkotaan sangat identik dengan kawasan kumuh yang tak teratur. Namun, Kampung Karangwaru yang terletak Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta ini berhasil menghilangkan citra kawasan kumuh dengan berbasis partisipasi masyarakat.

Dulunya kampung ini langganan banjir menjadi kawasan yang kurang layak huni. Dilansir dari merdeka.com, barulah pada 2009 kawasan Karangwaru ditata. Selama setahun dilakukan pendekatan untuk membuat masyarakat mengubah mindset berpikirnya dan mau terlibat menata kawasan kumuh menjadi kawasan sehat dan layak huni.

Setelah masyarakat mau terlibat akhirnya proses penataan pun dilakukan. Rumah-rumah masyarakat yang tadinya memunggungi sungai diubah menjadi menghadap sungai. Selain itu pinggiran sungai pun ditalud dan dibuatkan jalan di dua sisi dengan lebar satu meter. Karangwaru yang dulunya kumuh dan banyak penyakit, kini berubah menjadi cantik.

Kampung warna-warni Jodipan.

blogspot.com

Kampung satu ini memang tengah naik daun, namanya Kampung warna-warni Jodipan, yang terletak di kota Malang Jawa Timur. Percayakah kamu dulu kampung ini merupakan pemukiman kumuh? Berada bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas dan banyak gang-gang sempit.

Kini, kampung ini disulap jadi cantik. Sekitar 107 rumah warga di sini tampak dicat dengan 17 warna, dengan gambar yang dilukis komunitas mural dan seniman . Awalnya pengecatan kampung yang diinisiasi oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ini dilakukan agar rumah-rumah di sana tak terlihat ‘kusam’ dan agar masyarakat memperhatikan masalah sanitasi.

Sekarang bisa dipastikan tiap akhir pekan diperkirakan jumlah pengunjung yang datang mencapai ratusan orang. Tak hanya dari kota Malang, tapi dari mana pun, hingga Australia dan Belanda. Unik bukan?

 

Written by Linda

fun-writer. joy-reader!

Asal Usul Sedotan, Ternyata Dulu Terbuat dari Emas

Deretan Kompetisi Unik dan Nyeleneh di Seluruh Dunia