Hebat, Gadis Cantik Penjual Arem-arem Jadi Lulusan Terbaik

Siapa bilang bahwa terlahir dari keluarga sederhana tak bisa meraih pendidikan tinggi? Hal ini dibuktikan oleh gadis cantik bernama Nur Isnaini Wulan Agustin, atau akrab disapa Ulin. Ulin baru saja didaulat sebagai wisudawan terbaik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, periode April 2017. Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) ini lulus dengan predikat sangat memuaskan dengan IPK 3,80.

Berasal dari keluarga kurang mampu atau berekonomi lemah tak membuat Ulin patah arang saat menempuh pendidikan. Jenjang demi jenjang ia lalui. Sejak berada di bangku Taman Kanak-Kanak, ia hanya menempuh pendidikan di sekolah yang biasa-biasa saja. Namun, mimpi yang ia bangun sejak dini tentang pendidikan setinggi langit membuatnya selalu semangat meski seringkali biaya sekolah menjadi kendala.

Nur Isnaini Wulan Agustin (Joglosemar)

Usaha dan keberuntungan datang pada waktu yang tepat. Dengan bekal prestasi selama di MTsN Karanganyar, ia berhasil mendapatkan beasiswa penuh ketika melanjutkan studi di MAN Karanganyar. Seleksi ketat saat mendaftar beasiswa bidikmisi IAIN Surakarta pun ia lakoni demi melanjutkan ke jenjang kuliah tanpa membebani kedua orangtua.

Kedua orangtua Ulin diketahui hanya bekerja sebagai pedagang kecil. Sang ayah, Iding, berprofesi sebagai pedagang kerupuk, yang setiap hari meloper ke warung-warung. Sedangkan sang ibunda, Ninik Purwanti, berjualan makanan ringan di SD dekat rumah.

Nur Isnaini Wulan Agustin (Google+)

“Saya hanya bermimpi untuk dapat kuliah dengan tidak membebani orang tua, apapun caranya,” kata Ulin, sebagaimana dikutip dari situs resmi IAIN Surakarta, Selasa (11/4/2017).

Untuk membantu biaya kuliahnya, Ulin selama kuliah melakukan pekerjaan sampingan sebagai penjual arem-arem yang dijual ke teman-temannya. “Umumnya mereka belum sarapan saat ada jadwal kuliah pagi. Jadi arem-arem adalah solusi dan peluang bagi saya untuk menambah uang saku. Setelah bosan dengan arem-arem, jualan jilbab juga saya lakoni,” imbuh dia.

“Menjadi wisudawan terbaik merupakan hal yang tidak pernah saya sangka karena saya sadar betul kalau saya ini bukan tergolong mahasiswa yang pintar dan rajin. Meskipun tidak bisa dipungkiri, saya selalu bermimpi ingin menjadi yang terbaik,” tutur dia.

Nur Isnaini Wulan Agustin (IAIN Surakarta)

“Menjadi wisudawan terbaik adalah kado untuk ibu saya yang sedang berulang tahun di bulan April. Saya merasa sangat senang dan bersyukur bisa mencapai di titik ini karena dukungan dari banyak pihak,” imbuh Ulin.

Kunci sukses yang sering Ulin terapkan hanya 3, yaitu ” berani, percaya diri, dan yakin” . Tiga kunci yang harus dipegang ketika ingin mewujudkan mimpi yang besar. ” Ketika kita mempunyai impian yang besar maka kita harus berani mencoba. Setelah mencoba kita harus percaya diri.” (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Inikah Drummer Tercepat di Dunia?

Potret Bali Pada Tahun 70-an dari Sudut Pandang Fotografer Asal Australia