Tak Ada Berita Penting, 11 April 1954 Jadi Hari Paling Membosankan Sepanjang Sejarah

Ketika mencari apa yang terjadi pada 11 April 1954, mesin pencari akan menunjukkan beberapa artikel yang menyebutkan bahwa tidak ada peristiwa penting yang terjadi. Tanggal itu bahkan dipercaya sebagai hari yang paling membosankan sepanjang abad ke-20 karena memang tidak ada hal yang asyik dan seru untuk diberitakan.

Kesimpulan ini diutarakan oleh William Tunstall-Pedoe, seorang peneliti teknologi yang mengembangkan mesin pencari Tru Knowledge. Pada 2010 ia mulai mengembangkan mesin pencari ini dan mengumpulkan 300 juta peristiwa yang terjadi selama abad ke-20. Tunstall-Pedoe lantas dibuat takjub oleh kalkulasi komputer, yang setelah menganalisis 300 juta peristiwa, menunjukkan bahwa pada 11 April 1954 tidak ada kabar yang jelas dan seru tentang apa yang terjadi pada hari itu.

Peneliti teknologi dari Cambridge University itu mengungkapkan, 300 juta fakta tersebut meliputi fakta tentang sosok penting, tempat, bisnis, dan peristiwa bersejarah yang biasanya menjadi bahan berita.

“Tidak ada orang penting yang meninggal pada hari itu, tidak ada peristiwa besar yang terjadi, dan meski pada abad itu memang banyak sekali orang penting yang lahir namun pada hari itu hanya satu orang yang tercatat lahir, yakni Abdullah Atalar, seorang akademisi dari Turki,” ungkap Tunstall-Pedoe seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (18/5/2017).

Koran Daily News (Dailynews)

Tunstall-Pedoe menekankan pada hari itu bukannya tidak ada peristiwa sama sekali. Namun, sistem komputer mencatat, tidak ada peristiwa besar yang terjadi hari itu.  Selain kelahiran Abdullah Atalar, pada tanggal itu juga berlangsung pemilihan umum di Belgia. Pada hari yang sama New York Times mengabarkan adanya balapan sampan di Largamente, New York pada 10 April 1954.

“Jadi, hari itu adalah hari paling membosankan sepanjang sejarah,” ungkapnya dalam wawancara dengan penyiar Robert Siegel di radio NPR.

Meski riset dari sistem komputer yang dilakukan Tunstall-Pedoe menunjukkan hasil demikian, tapi pada 11 April 1954 itu media tetap menerbitkan surat-surat kabarnya dan memberitakan apa saja yang terjadi pada hari itu keesokan harinya. Seperti Daily Mail yang tidak mengosongkan halaman depan surat kabarnya, begitu juga dengan New York Times hingga BBC.

Selain tanggal 11 April 1954, ada pula hari lain yang ‘memaksa’ media tidak menyiarkan berita. Hal ini dilakukan BBC pada tanggal 18 April 1930. Rupanya, hari itu bertepatan dengan Jumat Agung di mana masyarakat di Britania Raya tengah khusyuk beribadah.

Hari paling membosankan (Tirto)

Pada pukul 20.45 waktu setempat, saat itu biasanya BBC menyiarkan bulettin yang mengabarkan peristiwa yang terjadi hari itu. Namun, betapa terkejutnya orang-orang ketika menyetel radio dan mendapati sang penyiar BBC mengatakan: “Hari ini ini tidak ada berita.”

Kemudian alunan musik piano diputar selama 15 menit. Setelah itu, BBC kembali ke Queen’s Hall di Langham Place, London, untuk menyiarkan pertunjukkan opera Wagner Parsifal. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Kisah Cinta Sampai Mati di Kapal Titanic Ternyata Bukan Antara Jack dan Rose

5 Jenis Ending Film, Mana Favorit Kamu?