Menguak Serba-serbi Palangkaraya, Calon Ibu Kota Indonesia

Isu pemindahan ibu kota Indonesia kembali menyeruak akhir-akhir ini. Setiap kali kabar ini berhembus, nama Palangkaraya selalu muncul jadi kandidat ibu kota baru. Wacana pemindahan Ibu Kota RI kembali jadi perbincangan setelah Presiden Jokowi meminta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas kembali mengkaji pemindahan ibu kota pemerintahan.

Ternyata, rencana pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya ini memang bukan wacana baru. Pasalnya, sejak masa kepemimpinan Presiden pertama Sukarno, wacana ini telah berhembus, dan terus bergulir pada era pemerintahan Orde Baru, hingga pemerintahan Presiden Jokowi saat ini.

Apa saja sih yang ada di kota di Kalimantan Tengah tersebut sehingga terus digadang-gadang menjadi ibu kota baru negeri ini? Dilansir dari berbagai sumber, yuk simak fakta-fakta menarik Palangkaraya, berikut ini.

1. Diresmikan oleh sukarno.

Tugu Sukarno

Melansir dari laman Palangkaraya.go.id, terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah ini terjadi berkat campur tangan Presiden Pertama RI Sukarno.Tiang pertama pembangunan Kota Palangkaraya pertama kali dicanangkan oleh Sukarno pada 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian Monumen atau Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, Pahadut yang kini dikenal dengan nama Tugu Sukarno.

Pembangunan monumen itu pun mempunyai makna yang mendalam. Makna-makna tersebut seperti, angka 17 yang melambangkan hikmah Proklamasi Kemerdekaan RI. Tugu Api yang berarti api tidak kunjung padam, semangat kemerdekaan, dan membangun. Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk berperang. Dan, juga Segi Lima Bentuk Tuga melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhanan Yang Maha Esa. Sejak saat itulah, Provinsi Kalimantan Tengah resmi menjadi daerah otonom sekaligus sebagai hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah.

2. Kota terluas di indonesia.

Wilayah Kota Palangkaraya terdiri dari lima kecamatan, yaitu Kecamatan Pahandut, Kecamatan Sabangau, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit Batu, dan Kecamatan Rakumpit dengan luas masing-masing 117,25Km2, 583,50 Km2, 352,62 Km2, 572,00 Km2 dan 1.053,14 Km2. Dengan luas luas wilayah yang begitu besar ini, Palangkaraya disebut sebagai salah satu kota terluas di Indonesia selain Kota Dumai, Tidore Kepulauan, dan Sorong.

Sementara, jumlah penduduk Kota Palangkaraya tahun 2015 sebanyak 259.865 orang yang terdiri dari 132.980 orang laki-laki dan 126.885 orang perempuan. Penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Jekan Raya dengan 52% penduduk Kota Palangkaraya tinggal di kecamatan ini. Hal ini membuat Kecamatan Jekan Raya menjadi kecamatan terpadat di mana terdapat 349 orang setiap Km2.

3. wisata yang unik dan menarik.

Kota yang dilewati sungai besar ini punya banyak destinasi wisata alam yang tak kalah menarik. Salah satunya Sungai Kayahan. Di bantaran sungai itu sedikitnya ada belasan perahu wisata berkapasitas 10 orang, juga Kapal Motor Lasang Teras Garu yang lebih besar. Perahu wisata juga akan mengantarkan wisatawan ke beberapa lokasi menarik di sekitar sungai. Salah satunya adalah lokasi pertapaan pahlawan nasional asal Kalteng, Tjilik Riwut.

Tak hanya itu, ada juga Tugu Proklamator Bung Karno yang menarik perhatian para wisatawan yang berada sekitar 300 meter dari kawasan Flamboyan. Kawasan tugu ini berbentuk seperti taman kota, dengan monumen-monumen tiang pembangunan dan patung Ir Sukarno. Letaknya yang berada di sisi Sungai Kahayan membuat taman kota ini menjadi salah satu spot terbaik untuk menikmati senja dengan pemandangan Jembatan Kahayan.

Ada pula Taman Nasional Sebangau yang posisinya di antara Sungai Sebangau dan Sungai Katingan. Tempat ini merupakan habitat asli orang utan dan suasananya masih alami. Luasnya yang mencapai 568.700 hektare membuat TN ini menjadi tempat hidup bagi 808 jenis tumbuhan, 15 jenis mamalia, 182 jenis burung, dan 54 jenis ular.

4. ragam kuliner yang menggugah selera.

Sebagai warisan masyarakatnya terdahulu yaitu Suku Dayak yang terkenal pandai mengolah hasil-hasil alam, terbukti dari olahan kuliner di Palangkaraya ini. Hingga kini, ragam kuliner di Palangkaraya memang didominasi oleh hasil alam, seperti ikan sungai, ikan rawa, dan hasil hutan seperti pakis, rotan muda dan yang lainnya.

Ikan-ikan itu dimasak dengan cara bakar, goreng, tanak (dimasak dengan kuah santan kental dan kaya bumbu), pepes, kandas alias dipenyet bersama sambal, dan juhu (dimasak berkuah bersama sayur seperti inti rotan muda atau rebung). Beberapa kuliner yang patut kamu coba asli Palangkaraya adalah Jelawat Goreng, Saluang, Wadi Patin, Sayur Umbut Rotan, hingga Telur Ikan Masak Kuning. Hmm dijamin mengunggah nafsu makanmu!

5. dijuluki kota cantik.

Palangkaraya ternyata mempunyai julukan yaitu Kota CANTIK yang merupakan akronim dari kata terenCana, kata Aman, kata Nyaman, kata Tertib, kata Indah dan diakhiri kata Keterbukaan. Jumlah penduduknya yang masih sedikit, tetapi lahannya masih sangat luas. Yang terpenting, Palangkaraya cenderung aman dari gempa, longsor, dan dampak letusan gunung berapi.  Sumber daya pun begitu melimpah, seperti batu bara bisa digunakan untuk membangkitkan listrik dan sumber daya air untuk transportasi, pertanian, dan konsumsi tersedia dalam jumlah besar.

Tak hanya itu, Palangkaraya adalah kota yang jauh dari kata macet, jadi tidak ada alasan untuk terlambat. Warga masyarakat hidup dengan rukun dan damai, sesuai dengan Falsafah Huma Betang (Rumah Panjang). Harga tanah di kota ini cenderung lebih murah dibanding kota-kota lainnya di Indonesia. Gimana, JBers, kamu setuju ibu kota dipindahkan ke Palangkaraya?

Written by Linda

fun-writer. joy-reader!

Mau Liburan Sambil Cari Jodoh? Cobain ke Sini Deh Mblo

Kisah 5 Keluarga Beda Agama dan Toleransi di Indonesia yang Masih Terjaga Hingga Kini