Pesona Wisata Mangunan dengan Keindahan Hutan Pinus Bak di Film Twilight

Mungkin ada beberapa dari kamu yang merupakan penggemar film “Twilight Saga”. Film yang dibintangi oleh Kristen Stewart dan Robbert Pattinson ini memang cukup romantis. Film yang memiliki beberapa seri ini tak hanya didukung dengan cerita yang romantis namun juga pemilihan tempat lokasi syutingnya yang bisa membuat siapa pun merasa ingin pergi ke sana karena keindahannya. Salah satu tempat yang menjadi favorit penonton di film “Twilight” adalah hutan pinus di Forks, daerah perbatasan Amerika Serikat dan Kanada.

Lokasi film Twilight (Pinterest)
Hutan di film Twilight (Way2enjoy)

Ternyata, untuk bisa mendapatkan suasana yang sama, tak perlu pergi jauh-jauh ke Amerika Serikat, karena di Indonesia juga ada, tepatnya di lokasi wisata Hutan Pinus Mangunan, Yogyakarta. Hutan Pinus Mangunan merupakan sebuah tempat yang sangat indah dan populer di Yogyakarta. Hutan ini dapat kamu jadikan untuk obyek wisata tersendiri dengan nuansa alam yang sedikit berbeda dibanding tempat wisata yang sering kamu temui, seperti pantai, water boom, atau kebun binatang. Hutan ini dipenuhi dengan pohon pinus Merkusi, sehingga udara di sekitar hutan tersebut masih sangat alami, bebas polusi dan sangat sejuk.

Oleh para fotografer, obyek wisata ini sering dijadikan tempat untuk berburu foto, bahkan tempat wisata inipun sering dijadikan lokasi untuk acara pre-wedding. Karena keindahan dan keunikan dari area wisata ini, FTV Indonesia juga sering melakukan syuting di hutan ini. Tempat ini menurut kebanyakan orang mirip dengan lokasi syuting film “Twilight”.

Hutan pinus Mangunan (1001malam)

Selain menjadi pusat destinasi wisata alam, hutan ini juga berfungsi sebagai hutan lindung, terutama pada kawasan yang dipenuhi pohon pinus. Tetapi di hutan ini tidak hanya terdapat pohon pinus saja, jenis pohon lainnya seperti mahoni, akasia, kayu putih, dan kemiri juga terdapat di hutan yang luasnya 500 hektar ini. Keunikan lain dari hutan ini yaitu adanya sumber mata air Bengkung. Oleh masyarakat sekitar, sumber mata air ini dipercaya sebagai tempat bersemedi Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma, Sultan ketiga dari Kesultanan Mataram, sehingga banyak menarik orang untuk datang berziarah ke mata air ini.

Hutan pinus Mangunan (Brilio)

Selain udara sejuk dan menyegarkan, pesona lain yang ditawarkan di Hutan Pinus Mangunan ini adalah pancaran sinar matahari yang bersinar diantara celah-celah daun pohon pinus, yang nampak begitu menakjubkan. Apalagi kala daun-daun tersebut jatuh berguguran yang membuat hutan ini nampak seperti hutan di luar negeri pada musim gugur. Begitu banyaknya daun-daun yang berguguran hingga menutupi tanah hutan dan menjadikannya nampak berwarna merah. Sementara di musim penghujan nanti, travelers bisa melihat keindahan bunga-bunga pinus yang berwarna merah yang semakin memenuhi wilayah Hutan Pinus Mangunan dengan warna merah. Bunga-bunga ini tidak hanya mempercantik hutan namun juga berfungsi sebagai benih bagi pinus agar tumbuh lebih banyak lagi.

Hutan pinus Mangunan (Wisataku)

Untuk bisa menikmati keindahan Hutan Pinus Mangunanini, kamu tak perlu mengeluarkan biaya tiket masuk karena kawasan hutan ini dibuka untuk umum. Cukup membayar biaya retribusi parkir sebesar Rp 2 ribu bagi sepeda motor dan Rp 5 ribu untuk mobil. Sebelum masuk ke hutan, jika kamu tak membawa bekal bisa membeli beberapa makanan kecil dan minuman ringan di warung yang ada di depan hutan. Namun jangan lupa untuk membawa kembali sampah kalian pada saat pulang. Jangan sampai karena keberadaan sampah yang kamu tinggalkan keindahan Hutan Pinus Mangunan menjadi berkurang. Jaga pula kondisi hutan dengan tidak mencoret atau mencukil batang pohon pinus karena akan mengganggu kehidupan mereka. Jangan pula menyalakan korek maupun merokok di kawasan hutan karena puntung yang kamu buang bisa menyebabkan kebakaran hutan. Sejumlah papan peringatan juga telah dipasang oleh Resor Pemangku Hutan Mangunan untuk mengingatkan demi menjaga keindahan dan kelestarian dari Hutan Pinus Mangunan yang menjadi salah satu tempat dengan fungsi sebagai paru-paru dunia. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

DJ Mr.HeadBox, Marshmello-nya Indonesia Asal Balikpapan

Ini 5 Atlet Cantik Indonesia Penerima Medali Emas di Kancah Internasional