Jenis-jenis Ojek yang Hanya Ada di Indonesia

Jenis transportasi ojek sering kita jumpai, entah itu ojek konvensional, atau ojek online yang kini naik daun. Rupanya, selain kedua jenis ojek yang sudah disebutkan tadi, Indonesia masih memiliki jenis ojek lainnya yang lebih unik. Dilansir jadiBerita dari berbagai sumber, berikut adalah jenis-jenis ojek yang hanya ada di Indonesia.

1. Ojek sepeda ontel

Sepeda ontel di Kota Tua (WowKeren)

Sebelum adanya ojek konvensional dan yang berbasis online, ternyata Indonesia sudah punya ojek sepeda ontel. Ojek sepeda ini bahkan sudah bisa ditemukan sejak tahun 1972 dan sangat populer di Batavia atau Jakarta. Keberadaan ojek sepeda bahkan semakin meningkat saat terjadinya krisis moneter tahun 1998. Sayangnya, seiring berkembangnya zaman, ojek onthel mulai tergerus dengan yang menggunakan motor. Namun ojek ontel masih bisa ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Kota Tua Jakarta. Untuk tarifnya sendiri bervariasi, tergantung jarak tempuh. Biasanya berkisar Rp 15 ribu sampai Rp 25 ribu.

2. Ojek barang

Ojek barang (Maskurblog)

Ada juga ojek barang yang banyak ditemui di berbagai daerah di indonesia. Biasanya ojek seperti ini banyak ditemukan di daerah perbukitan dan pegunungan dengan jalur yang ekstrem dan sulit dilalui oleh mobil besar seperti pegunungan, hutan, dan perbukitan. Bukan cuma jalannya yang sulit dilalui, tapi para pengojek juga harus membawa barang yang berat, mulai dari membawa barang logistik, hasil pertanian, rumput hingga potongan kayu yang super besar. Karena sulitnya medan yang harus ditempuh, tak jarang tukang ojek barang ini mematok harga yang luar biasa, antara Rp 700 ribu hingga Rp 1,5 juta untuk sekali jalan, seperti yang terjadi di Luwu.

3. Ojek air

Ojek air (WowKeren)

Ada juga ojek yang datangnya hanya musiman, yaitu ojek air, atau kadang disebut juga ojek gerobak. Ojek seperti ini biasanya hanya muncul di daerah-daerah yang sedang banjir dan keberadaannya sangat dibutuhkan. Mereka akan membantu para warga melewati genangan air menggunakan gerobak dengan upah yang cukup murah. Tak hanya manusia, ojek air juga biasanya mengangkut berbagai barang termasuk kendaraan seperti motor atau sepeda. Untuk tarifnya sendiri berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.

4. Ojek payung

Ojek payung (WowKeren)

Tak jauh berbeda dari ojek air, ojek payung juga cuma ada saat hujan turun. Rata-rata penjaja jasa layanan ojek payung ini adalah anak-anak atau remaja yang mengisi waktu luang saat hujan. Tarif yang harus dibayar untuk menggunakan jasa ojek ini pun sangat murah, kurang lebih berkisar antara Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu. Tak jarang para pelanggan akan memberi uang lebih karena merasa iba dengan anak-anak yang menawarkan ojek payung.

5. Ojek gendong

Ojek gendong (WowKeren)

Tak banyak yang tahu tentang keberadaan ojek gendong. Ojek unik yang satu ini memang hanya ditemukan di beberapa pesisir pantai Indonesia. Tugasnya adalah menggendong para pengguna jasa untuk melewati air pantai dan naik ke perahu. Ojek ini banyak ditemukan di daerah Situbondo, Jawa Timur. Tak hanya menggendong wanita, ojek gendong ini juga bisa menggendong pria hingga berbagai barang yang diperlukan. Ojek ini bisa menjadi primadona di sana saat musim mudik Lebaran. Tarifnya juga bervariasi, namun masih terjangkau. Ada yang tarifnya Rp 5 ribu, ada pula yang tarifnya mencapai Rp 10 ribu.

6. Ojek palang

Ojek palang (WowKeren)

Mirip dengan ojek barang, ada juga ojek palang yang banyak ditemui di daerah Tasikmalaya. Kehebatan dari ojek ini adalah bisa membawa banyak orang meski hanya menggunakan satu motor. Rahasianya apalagi kalau bukan palang yang digunakannya. Tentunya ojek yang satu ini bisa terbilang sangat ekstrem. Pasalnya pengojek memerlukan skill tingkat dewa untuk menyeimbangkan motornya meski yang naik orang banyak. Ojek yang satu ini juga penuh resiko karena jalanan yang curam. Untuk tarifnya sendiri tergantung jarak tempuhnya. Menurut salah satu pelaku ojek palang ini, dalam sehari dia bisa mendapatkan penghasilan Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.

7. Ojek perahu

Ojek perahu (WowKeren)

Ojek yang satu ini memang hanya berfungsi di daerah bantaran sungai untuk menyeberangkan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Ojek ini terbilang sangat sederhana karena hanya menggunakan rakit bambu atau perahu yang terbuat dari papan. Mereka akan menggunakan tali sebagai pengganti mesin perahu. Tak hanya manusia, ojek perahu juga biasa membawa motor hingga hewan ternak. Tarif yang dikenakan tentunya beragam, tergantung daerahnya. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Potret Keindahan Taman Bunga Amarilis yang Kini Mekar Kembali

Salut, Pelajar Kelas 5 SD Ini Taklukkan Puncak Tertinggi di Indonesia