Hutomo Dwi
Alam Indonesia memiliki pesona keindahan yang tak ada habisnya untuk dijelajahi, terutama bentangan alam spektakuler yang berada di wilayah timur Indonesia. Jauh dari hiruk pikuk kota besar membuat beberapa destinasi wisata laut di wilayah ini tampak sangat alami.
Bagi kamu yang haus akan suasana pantai berair bening kebiruan serta hamparan pasir putih yang bersih, kamu harus memasukkan Kepulauan Kei sebagai salah satu destinasi wisata wajibmu, terutama Pulau Kei Kecil. Kepulauan Kei ini memang terdiri dari dua pulau utama, yaitu Pulau Kei Kecil dan Pulau Kei Besar.
Butuh waktu sekitar satu setengah jam terbang dari Bandara Pattimura, Kota Ambon, Maluku untuk mendarat di Bandara Dumatubun, Langgur, Pulau Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara. Ada dua pantai penuh pesona yang tak boleh kamu lewatkan jika ke sini, yaitu Pantai Pasir Panjang dan Pantai Pasir Timbul.
Pantai Pasir Panjang disebut juga dengan Ngurbloat oleh warga Ohoi Ngilngof (Ohoi=desa dalam bahasa Kei) terletak tak jauh dari bandara. Air lautnya yang bening dengan gradasi kebiruan di lepas pantainya dan pasir putihnya yang halus bak bedak bayi akan bikin kamu betah untuk berlama-lama di sana. Kamu patut bersyukur karena minimnya aliran listrik dan sinyal akan membuatmu lupa dengan gadget dan lebih menikmati alamnya yang spektakuler dengan tenang.
Lain lagi dengan Pantai Pasir Timbul yang akan membuatmu terkesima dengan pemandangan dan kealamiannya. Pantai berpasir putih yang terbentang sepanjang 2 kilometer dan lebar 7 meter ini dapat ditempuh dengan menggunakan speedboat sekitar 30-45 menit dari Desa Letvuan. Meski tekstur pasirnya tak sehalus di Pantai Pasir Panjang dan cenderung terdapat banyak kerang, namun kamu tetap bisa menikmati keindahannya dengan bermain air di pinggir bibir pantainya yang jernih. Jika beruntung, kamu juga bisa menyaksikan langsung sekelompok burung camar dan pelikan.
Kepulauan Kei memang masih kalah pamor dibanding destinasi wisata lain di Timur Indonesia, seperti Raja Ampat atau Wakatobi. Namun justru karena belum banyak wisatawan yang tahu, Kei menjadi destinasi yang semakin menarik. Berkat keindahannya, Kepulauan Kei mendapatkan gelar dari Kementerian Pariwisata pada tahun 2016 lalu sebagai The Most Hidden Paradise (Surga Paling Tersembunyi). Kepala Dinas Pariwisata Maluku Tenggara, Roy Rahajaan pun mengungkapkan, bahwa Kabupaten Maluku Tenggara terdiri dari 68 pulau, 55 pulau diantaranya berpotensi untuk wisata.
Meski kalah pamor dibandingkan destinasi wisata lain di Timur Indonesia, namun Kei telah memilik infrastruktur yang lengkap. Seperti terdapat bandar udara, jalanan yang nyaman hingga penerangan yang baik. Sementara untuk menuju Kei, wisatawan tidak perlu merogoh kocek yang besar.
Untuk menuju Kei, wisatawan dapat menggunakan penerbangan dari Jakarta ke Ambon kemudian ke Langgur dengan kisaran harga tiket sekali perjalanan Rp 2,5 Juta. Sedangkan untuk akomodasi, penginapan bintang tiga dengan harga kisaran Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu terdapat di Kei Kecil dan Kei Besar. Homestay penduduk dengan harga terjangkau juga cukup banyak.
Sedangkan untuk atraksi wisata, Kei menawarkan wisata bahari baik itu bermain di pantai dengan pasir putih sehalus bedak, snorkeling atau menyelam di Laut Banda. Waktu terbaik berkunjung ke Kei adalah saat Meti. “Meti Kei ini adalah fenomena pasang surut air laut yang dapat mencapai lima sampai enam kilometer. Dari yang sebelumnya harus menggunakan perahu ke pulau lain, ini bisa berjalan kaki,” kata Roy seperti dikutip dari Tribunnewscom, Kamis (27/7/2017).
Meti Kei selalu jatuh pada tanggal 22 dan 23 Oktober setiap tahunnya. Menariknya di Pulau Tanimbar Kei, yang berjarak tempuh sekitar satu jam naik kapal dari Pulau Kei Besar, terdapat desa adat Hindu Bali. Dipercaya leluhur penduduk di tempat ini berasal dari migrasi di zaman Hindu Bali.
Jadi, tertarik untuk ke sini? (tom)
