Tak Kalah Canggih dari Buatan Luar Negeri, Ini Deretan Kendaraan Listrik Karya Anak Bangsa

Kendaraan berbasis listrik saat ini memang tengah menjadi tren dunia otomotif. Dianggap sebagai kendaraan ramah lingkungan, kendaraan listrik kerap diklaim mampu menjaga kelestarian bumi karena tidak menimbulkan gas buang. Saat ini memang lebih banyak kendaraan listrik yang dibuat di luar negeri, namun jangan salah, karena Indonesia sendiri pernah memproduksi kendaraan listrik yang tak kalah canggih. Berikut adalah beberapa kendaraan listrik karya anak bangsa yang tak kalah canggih, seperti dilansir dari Goodnewsfromindonesiaid, Senin (14/8/2017).

1. Gesits

Gesits (Merdeka)

Bila pada umumnya kendaraan listrik yang berusaha diproduksi massal dan menjadi kebanggaan adalah mobil listrik, tampaknya pendekatan berbeda dilakukan oleh kawan-kawan dari Garasindo dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Keduanya lebih memilih untuk mengembangkan kendaraan listrik berupa motor yang saat ini di Indonesia menjadi moda transportasi terbanyak digunakan. Motor listrik yang diberi nama Gesits (Garasindo ITS) tersebut telah dikembangkan dan bahkan telah melalui uji kendara sejauh 1.200 km melintasi pesisir utara pulau Jawa hingga pulau Bali akhir tahun 2016 yang lalu. Hasil tersebut jelas menunjukkan ketangguhan kendaraan listrik buatan anak bangsa ini.

2. Mobil Ravi, Hevi dan Hivi

Mobil Ravi (Goodnewsfromindonesia)

Ravi merupakan kendaraan All Purpose Vehicle (APV), Hevi merupakan kendaraan jenis pick up, dan Hivi adalah kendaraan berjenis Multi Purpose Vehicle (MVP) city car. Ketiga kendaraan listrik merupakan hasil pengembangan PT. Great Asia Link (Grain) di kota Gresik, Jawa Timur. Menariknya meski kendaraan listrik di Indonesia belum jamak ditemukan dan belum banyak diproduksi, kendaraan ini menjadi kendaraan listrik di Indonesia yang telah memiliki surat tanda kepemilikan atau STNK sejak tahun 2015.

3. Makara Electric Vehicle (MEV)

Makara Electric Vehicle (Instagram)

MEV adalah kendaraan listrik yang dikembangkan oleh fakultas teknik Universitas Indonesia di bawah tim Molina UI. Kendaraan ini berupa empat jenis yakni bus elektrik, MEV Urban 01, Urban 02, dan Urban 03. Keempatnya telah diluncurkan pada bulan Juli 2016. MEV Urban sendiri merupakan kendaraan city car yang ditenagai oleh mesin elektrik. Sedangkan bus elektrik merupakan bus penumpang yang diproyeksikan mampu untuk menggantikan bus kuning berbasis energi fosil yang selama ini telah beroperasi di lingkungan UI.

4. Selo

Selo (Twitter)

Mobil kuning ini merupakan hasil pengembangan tim Putra Petir yang dibina oleh Ricky Elson, seorang ilmuwan listrik yang sempat berkarir cemerlang di Jepang. Kendaraan yang dikembangkan pada tahun 2013 ini cenderung tampil berani beda dengan gaya mobil sport mahal keluaran Ferrari atau Lamborghini. Mobil listrik ini juga proses pembuatannya dilakukan di Indonesia dan sebagian besar komponennya datang dari dalam negeri. Hanya motor listrik yang diimpor karena pada saat itu memang belum tersedia di Indonesia. Mobil ini mampu melesat dengan kecepatan maksimum 220 km per jam.

5. E&C

E&C (Goodnewsfromindonesia)

Kampus ITS sebelum mengembangkan Gesits rupanya juga sempat mengembangkan mobil elektrik yang bernama Electronic City Car atau E&C. Mobil ini diluncurkan pada tahun 2013 dan membutuhkan biaya mencapai Rp 400 juta. Sama seperti Selo, seluruh komponen dari E&C didatangkan dari dalam negeri kecuali mesin penggerak listrik. 

6. Tucuxi

Tucuxi (YouTube)

Kendaraan berwarna merah ini merupakan kendaraan hasil pengembangan Dr. Danet Suryatama, alumnus ITS. Prototipenya sempat dipesan oleh Menteri BUMN tahun 2011 hingga 2014, Dahlan Iskan untuk dilakukan uji kendara. Secara desain, kendaraan ini terinspirasi dari bentuk tubuh lumba-lumba sungai yang berada di Amazon. Nama Tucuxi sendiri bermakna lumba-lumba.

7. Kendaraan listrik untuk perlombaan dan penelitian

Turangga Cheta Evolution 4 (Goonewsfromindonesia)

Kendaraan-kendaraan yang dikembangkan dengan dana seadanya, dan proses riset yang sangat singkat itu memang tidak banyak yang bertahan menjadi kendaraan prototipe. Meski begitu, kendaraan-kendaraan listrik seperti Widya Wahana karya ITS, Arjuna karya UGM, Turangga Cheta Evolution karya Universitas Pendidikan Indonesia atau Kaliurang UNISI karya Universitas Islam Indonesia tidak bisa diabaikan begitu saja dalam sejarah pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Kendaraan-kendaraan listrik tersebut adalah sedikit dari berbagai kendaraan listrik lain yang mendapatkan penghargaan di berbagai perlombaan baik lokal maupun internasional. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Keren, Pemuda Asal Bandung Jadi Pemenang Kontes Ilustrator Tingkat Dunia

Mengunjungi 5 Destinasi Wisata Baru di Semarang yang Kekinian dan Instagrammable