Pecahkan Rekor Dunia, Ini Dia Bendera Merah Putih Terpanjang dengan Ukuran 400 Meter

Menyambut HUT RI yang ke 72, personel Polda Bali tak mau kalah dengan yang lainnya. Sebab, berbagai lembaga maupun masyarakat berlomba-lomba membuat sesuatu yang menarik untuk merayakan HUT RI kali ini. Lain daripada yang lain, “Sang Saka Merah Putih” dikibarkan di tebing Pantai Pandawa.

Hari Senin, 14 Agustus lalu, Bendera Merah Putih dikibarkan oleh 72 personel di tebing dengan menghadap ke lautan. Dengan panjang 400 meter dengan lebar 4 meter, pengibaran bendera ini tak lain merupakan acara Polda Bali bersama 1.000 pelajar dari SMP dan SMA se-Kuta dan Kuta Selatan juga ketua serta tokoh lingkungan di Desa Kutuh, Kuta Selatan, Kabupaten Badung dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kumpulan para personel dan peserta pengibar bendera (Kumparan)

Usai upacara dilangsungkan, Senior Manager MURI Awan Rahargo menyatakan bendera yang dipasang di tebing tersebut memecahkan rekor MURI di Indonesia. Menurut Awan, Merah Putih sepanjang 400 meter itu juga memecahkan rekor dunia.

“Dalam memperingati 17 Agustus, MURI mencatat peristiwa superlatif ini dalam kriteria MURI pemasangan kain Merah Putih terpanjang yang dipasang di tebing, 400 meter. Ini tidak hanya terpanjang di Indonesia, tapi juga rekor dunia,” kata Awan seperti dikutip dari Goodnewsfromindonesiaid, Rabu (16/8/2017).

Kegiatan ini pun mendapat perhatian khusus dari para wisatawan yang sedang berlibur di Pantai Pandawa. Tidak hanya wisatawan lokal, wisatawan mancanegara juga ikut mengabadikan moment bersejarah bagi masyarakat Bali dan Indonesia itu.

Personel Polda Bali mengikuti Upacara Bendera di Pantai Pandawa (Detik)

Menurut Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose, kegiatan yang mengambil tema Pandawa Merah Putih itu diadakan sebagai bentuk konsistensi menjaga konsensus kebangsaan, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.

Ia berharap, kegiatan ini menjadi tonggak sejarah untuk mematri kembali persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai kebhinekaan. “Perbedaan adalah kekayaan bangsa kita. Oleh karena itu, kita harus tetap menjaga perbedaan itu menjadi satu kesatuan, menjadi kekuatan sebagaimana para founding father kita dahulu,” kata Golose.

Berikut ini videonya.

(tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Long Weekend, Kamu Bisa Kunjungi 5 Tempat Wisata Baru di Bogor yang Lagi Hits Ini

Kisah Inspiratif Pemuda Asal Kalimantan Semangat Jualan Buah Meski Tak Bisa Jalan