Secara Psikologis, Ini Usia Ideal yang Tepat untuk Nikah Biar Nggak Alami Masalah Rumah Tangga

Ilustrasi nikah (Pixabay)

Kebanyakan orang menginginkan menikah hanya sekali saja seumur hidupnya. Maka setelah menikah, mereka berharap untuk tidak bercerai. Salah satu faktor yang membuat sebuah pasangan dapat melangsungkan pernikahan yang langgeng adalah usia saat menikah. Lalu, berapa usia seseorang yang tepat dan paling pas untuk menikah?

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional  Kalimantan Timur memberikan rekomendasi usia pernikahan yang ideal. Baiknya itu dilakukan pada usia matang 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki.

“Sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, usia kurang dari 18 tahun masih tergolong anak-anak. Untuk itu, BKKBN memberikan batasan usia pernikahan 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun untuk pria,” ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim Sukaryo Teguh Santoso saat acara temu media di Samarinda, seperti dikutip dari laman resmi BKKBN.

Ilustrasi nikah (Pixabay)

Berdasarkan ilmu kesehatan, lanjutnya, umur ideal yang matang secara biologis dan psikologis adalah 20-25 tahun bagi perempuan, kemudian umur 25-30 tahun bagi laki-laki. Usia tersebut dianggap masa yang paling baik untuk berumah tangga, karena sudah matang dan bisa berpikir dewasa secara rata-rata.

Rekomendasi ini ditujukan demi untuk kebaikan masyarakat, agar pasangan yang baru menikah memiliki kesiapan matang dalam mengarungi rumah tangga, sehingga dalam keluarga juga tercipta hubungan yang berkualitas. Ia menuturkan dalam berumah tangga sekaligus menjaga keharmonisannya bukan suatu pekerjaan yang mudah, karena memerlukan kedewasaan berpikir dan bertindak setiap adanya guncangan yang muncul, baik guncangan akibat ekonomi, masalah internal maupun eksternal.

Ilustrasi nikah (Wikipedia)

Sementara, riset yang dilakukan oleh Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) terhadap remaja berusia 15-19 tahun, ada perbedaan perspektif mengenai berapa usia yang dianggap ideal untuk melangsungkan pernikahan pertama kali oleh laki-laki dan perempuan. Bagi mayoritas remaja perempuan, dalam hal ini yang berusia 15-19 tahun, usia ideal pernikahan bagi seorang perempuan adalah 22-25 tahun.

Hal ini berdasarkan data SDKI 1991-2012, yang menyatakan bahwa 59,9 persen remaja perempuan menyatakan bahawa usia ideal untuk menikah adalah 22-25 tahun. Hanya 0,7 persen remaja perempuan Indonesia yang menyatakan bahwa usia ideal menikah untuk seorang perempuan adalah lebih dari 30 tahun.

Ilustrasi nikah (Freegreatpicture)

Saat usia tersebut, seorang perempuan akan merasa sudah matang dalam berfikir ke depan, dan bisa menyikapi setiap masalah dalam rumah tangga sehingga akan menekan jumlah perceraian. Perempuan yang menikah saat usia 30-an tahun biasanya pernikahannya lebih langgeng dari pada yang menikah setelah lulus SMA/SMU usia 19 atau 20-an tahun.

Namun, ada peringatan bagi seorang perempuan yang menikah di atas usia 35 tahun. Perempuan yang berusia lebih dari 35 tahun harus lebih hati-hati menjaga kehamilannya, karena pada usia itu, kehamilan kurang lebih sama rentannya dengan kehamilan perempuan dengan usia di bawah 20 tahun.

Jadi, buat kamu yang sudah berusia seperti yang disebutkan di atas, nggak ada salahnya untuk mulai merencanakan pernikahan, jika kamu sudah memiliki seseorang yang bakal kamu jadikan belahan hatimu. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Sensasi Liburan Ala Eropa di 5 Tempat Wisata Indonesia yang Tak Menguras Budget

9 Tempat Kece di Jogja yang Dijamin Bikin Timeline Instagram Kebanjiran Love