Don't be Captious

Menyaksikan Eksotisnya Taman Nasional Lorentz di Papua yang Penuh Kekayaan Alam

Hutomo Dwi
Hutomo Dwi
Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Meski berada di bagian paling timur Indonesia, Papua dikenal memiliki beragam destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi. Sebagian besar mengenal Raja Ampat sebagai salah satu destinasi wisatanya. Selain Raja Ampat, ternyata ada lagi destinasi wisata yang patut dikunjungi olehmu, yaitu Taman Nasional Lorentz.

Taman Nasional ini merupakan salah satu cagar alam yang berlokasi di antara Kabupaten Jaya Wijaya, Kabupaten Paniai, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Fak-Fak. Dengan luas 2.4 juta hektar, membuat Taman Nasional Lorentz menjadi taman nasional terbesar di Asia Tenggara, yang juga pada tahun 1999 dikukuhkan menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO.

Taman Nasional Lorentz (Instagram)

Konon nama Lorentz yang bertengger jelas pada taman nasional tersebut disematkan oleh seorang penjelajah asal Belanda yang bernama Hendrikus Albertus Lorentz. Kala itu, Lorentz sedang melakukan ekspedisi ke-10 nya dengan melewati kawasan tersebut, yang lalu tercetuslah nama Taman Nasional Lorentz.

Sebagai sebuah habitat alam yang menarik, kawasan taman nasional ini juga menjadi satu di antara tiga wilayah di dunia yang memiliki gletser di daerah tropis. Selain itu, Taman Nasional Lorentz Papua juga merupakan bagian dari tempat tinggal suku asli Papua yakni Suku Dani Barat, Suku Sempan, Suku Nduga, dan Suku Asmat, yang telah mendiami wilayah tersebut sejak 30 ribu tahun lalu.

BACA JUGA:  Berkunjung ke 5 Pantai di Papua yang Eksotis dan Menakjubkan
Taman Nasional Lorentz (Instagram)

Kabar yang beredar, Suku Asmat sebagai salah satu suku asli Papua yang mahir dalam memahat patung menjadikan berbagai sumber daya alam di taman nasional tersebut sebagai bagian dari kehidupan mereka. Salah satunya adalah pohon. Mereka, orang-orang Suku Asmat, percaya jika pohon adalah bagian dari tubuh manusia yang kemudian turut dianggap sebagai tempat keramat bagi arwah nenek moyang. Dengan demikian pohon, hutan, dan segala isi yang melingkup Taman Nasional Lorentz haruslah dijaga dengan baik.

Selain sebagai kawasan yang ditinggali oleh suku asli Papua, Taman Nasional Lorentz juga memiliki persediaan mineral dan pertambangan yang berskala besar. Di dalamnya terdapat 34 tipe vegetasi seperti hutan rawa, hutan kerangas, hutan sagu, padang rumput, dan hutan pegunungan.

Taman Nasional Lorentz (Instagram)

Aneka satwa yang mendiami wilayah tersebut pun mencapai 630 jenis burung dan 123 mamalia, yang terdiri atas kasuari, megapoda, burung madu, babi durung moncong panjang, babi duri moncong pendek, kus-kus, juga kucing hutan dan masih banyak lainnya. Oleh sebab itu nggak heran jika Taman Nasional Lorentz Papua menjadi salah satu ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di Asia Pasifik.

BACA JUGA:  Nara Dreamland, Taman Rekreasi Angker di Jepang
Burung Cendrawasih di Taman Nasional Lorentz (Instagram)

Apakah kamu belum pernah ke sini? Jika belum, sebaiknya atur jadwal untuk bisa berkunjung ke sini agar kamu nggak menyesal nantinya. (tom)

Latest article