Janah
Terkadang, interview kerap menyisakan rasa cemas atau gugup. Seringkali orang yang diwawancara terlalu sibuk mempersiapkan materi dan cara menjawab pertanyaan, pada akhirnya lupa tersenyum dan wajah jadi kaku. Padahal senyum adalah salah satu kunci sukses.
Seperti dikutip 123dentist.com, Selasa (25/2/2014), senyum yang kuat dan percaya diri adalah salah satu kunci sukses dalam sebuah interview atau wawancara kerja.
Pewawancara biasanya bisa membaca karakter seseorang dan kesiapan seseorang dari cara dia tersenyum. Senyum yang kaku menggambarkan sosok yang kaku, sedangkan senyum yang tulus dan menyenangkan menggambarkan sosok yang percaya diri dan ramah.
Tersenyum selama diwawancara tidak akan merugikan Anda, karena Anda akan tampak sebagai orang yang, stabil, positif, energik, antusias, hangat dan bersahabat, serta percaya diri.
Para pewawancara sering menilai bahasa tubuh sebagai angka tertinggi sebelum menerima pegawai, maka usahakan Anda tidak pelit senyum saat diwawancara. Beri mereka senyuman ketika menjabat tangan Anda.
Semakin Anda murah senyum, semakin baik untuk keberhasilan wawancara Anda. Namun hati-hati, berikan senyum yang tulus, karena pewawancara juga bisa mengendus senyum palsu yang dipaksakan. (nha)
