Penampakan Air Terjun Darah di Antartika

Siapa sangka, di dunia ini terdapat sebuah air terjun yang mengalir dari dalam lapisan es, berwarna merah pekat layaknya darah segar. Air terjun ini bernama Blood Falls, yang berada di Antartika.

Blood Falls menjadi perhatian peneliti sejak berpuluh tahun lalu. Para ahli geologi menemukan Blood Falls pada 1911. Seperti dilansir Inhabitat, Jumat (7/3/2014), lokasinya tepat di ujung gletser Taylor, McMurdo Dry Valleys. Alih-alih berukuran kecil, air terjun ini terdiri dari 5 tingkat.

Pada awalnya para peneliti berasumsi, warna merah tersebut berasal dari ganggang. Namun faktanya, warna tersebut berasal dari mineral yakni zat besi yang terperangkap dalam gletser jutaan tahun silam.

Pada 2 juta tahun lalu, tempat ini merupakan danau purba yang berair tawar. Kemudian, permukaan air laut meninggi dan menutupi Benua Antartika. Danau itu pun terperangkap di bawah air laut yang membeku.

Selanjutnya, mikroorganisme di dalamnya hidup dengan cahaya matahari dan oksigen yang terbatas. Saat keluar dan terkena oksigen, warnanya pun berubah merah. (nha)

Written by Janah

Simple Girl

STORY: Jun Hao, Balita yang Sembuh dari Tumor Perut

Ingin Mudah Jodoh? Mandi Saja di Air Terjun Kalijodoh