Hutomo Dwi
Emoticon smiley biasanya sering kita temukan di gadget. Kini, di New York, Amerika Serikat, sudah dibangun museum Smiley, yang tentu saja punya koleksi barang-barang bergambar emoticon smiley.
Dilansir dari situs resmi Smile Face Museum, Sabtu (26/4/2014) sejak pertengahan abad ke-20 emoticon smiley sudah digunakan orang-orang untuk mewakili ungkapan perasaan senang. Awalnya simbol senyum ini ditemukan sebagai situs arkeologi ribuan tahun silam mulai dari gua-gua di Perancis sampai pada ukiran tebing di New Mexico yang menjadi hunian orang-orang Pueblo Indian.
Di era 2000-an, emoticon smiley mulai eksis di dunia dan banyak digunakan orang saat menulis pesan di pesan singkat dan berbagai media sosial. Dari sini akhirnya tercetuslah ide untuk merumahkan benda-benda bergambar emoticon smiley yang lucu, oleh puluhan kolektor dan artis pecinta smiley di AS.
Tahun 2014 ini mereka mengumpulkan dan merapikan lebih dari 1.000 koleksi agar museum semakin cantik dipandang. Aksesoris, artikel, benda seni, tas, baju, wadah, kerajinan, film, hiasan rumah, perlengkapan dapur, perlengkapan kantor, foto, alat tulis sampai makanan bewujud emoticon smiley semua tersedia di museum ini.
Wisatawan yang melihatnya pasti gemas dan ingin membawa pulang semuanya. Jika ingin membawa pulang barang-barang tersebut, tenang saja, di museum ini disediakan toko suvenir barang bergambar smiley. Di sana juga terdapat jasa pembuatan tato bergambar smiley.
Museum ini hanya buka hari Minggu mulai pukul 12.00-19.00 waktu setempat, atau dengan perjanjian sebelumnya. Wisatawan tidak dipungut biaya alias gratis kalau ingin melihat semua koleksi museum. (tom)
