STORY: Seorang Gadis Renggut Nyawa Ayahnya Sendiri Karena Dendam

Belakangan ini kasus kekerasan dan pelecehan pada anak makin mengkhawatirkan dan satu per satu tabir kejahatan itu terkuak di mana-mana. Tak hanya di Indonesia, kejadian serupa juga tak jarang terjadi di negara-negara lain, seperti misalnya yang dialami oleh gadis asal New Delhi, India ini.

Kulvinder Kaur, nama gadis itu, merupakan seorang gadis berusia 23 tahun yang hidup dalam ketakutan dan kekerasan. Dilansir Vemale, Kamis (15/5/2014), hari-hari kelam itu dimulai sejak ia kehilangan ibunya yang meninggal 3 tahun lalu. Sang ayah yang seharusnya menjadi sosok pelindung dan mengayominya, mulai memperlakukan Kaur dengan kasar. Ia kerap menyakiti anak gadisnya itu dan melakukan pelecehan seksusal. Bahkan dengan tega ia merenggut keperawanan putrinya sendiri.

Tanggal 30 April lalu akhirnya menjadi hari pembalasan bagi Kaur. Ia tak ingin hidup sengsara dan berniat membalas dendam pada sang ayah. Agar rencana balas dendam ini bisa berhasil, dia meminta bantuan kepada dua temannya. Ia membiarkan pintu rumah terbuka agar dua teman lelakinya bisa masuk. Kedua teman ini adalah seorang pembuat tato bernama Price Shandhu dan pekerja bernama Ashok Sharma.

Keduanya menyelinap ke dalam rumah Kaur dan menyerang sang ayah hingga akhirnya sang ayah meninggal dibunuh. Kaur menggunakan pecahan gelas untuk menghujam sang ayah dan melepaskan alat pacu jantungnya. Dendam telah membutakan hatinya sehingga ia membalas ayahnya tanpa ampun.

Tak cukup sampai di situ, bahkan jenazah ayah Kaur dibuang ke sebuah area hutan di dekat mereka tinggal. Namun akhirnya aroma pembunuhan berkedok dendam ini mampu terendus oleh polisi yang menemukan jasad pria 56 tahun itu. Polisi menyadari kalau kejadian ini berawal dari konflik dalam keluarga.

“Kaur mengatakan kalau ayahnya kerap mengeksploitasi dan melakukan kekerasan fisik padanya. Bila dia menolak, dia akan dipukuli dan diancam,” ujar polisi. Meski sudah ada banyak barang bukti pembunuhan, namun sampai sekarang belum ada informasi bagaimana Kaur dan teman-temannya harus mempertanggung jawabkan pembunuhan tersebut.

Balas dendam memang bukan merupakan solusi, karena akan menimbulkan masalah baru lagi. Namun di sisi lain, Kaur ingin bebas dari lembaran hitam yang ia alami selama 3 tahun terakhir. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Godzilla Bukan Film Monster Pertama?

Phi Ta Khon, Festival Hantu di Thailand