Janah
Sydney merupakan kota terbesar di Australia, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian New South Wales. Sebagaimana diketahui, Sydney menjadi kawasan yang memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik.
Salah satu destinasi wisata yang sayang untuk dilewatkan adalah The Rocks. Kawasan ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan setiap akhir pekan. Di sana, beberapa jalan menjadi pasar kaget. Barang dagangannya macam-macam mulai dari perhiasan hingga jagung rebus.
The Rocks berlokasi di dekat pelabuhan dan Sydney Harbour Bridge. Siapa sangka? Kawasan The Rocks mirip kota tua Jakarta. Inilah yang menyebabkan kawasan ini menjadi pusat metropolitan Sydney.
Bangunan-bangunan berumur ratusan tahun berdiri gagah di kawasan ini. Hampir semuanya bercat merah bata dan krem. Di sisinya terdapat satu dua pohon menjulang dengan daun yang tak rimbun.
Meski dijadikan pasar kaget, struktur PKL tampak terrtata rapi. Tidak ada yang asal buka lapak. Sebagian besar di antaranya dinaungi tenda besar berwarna putih, hanya beberapa yang berjualan di tempat terbuka.
Pedagang aksesoris dan suvenir pun berada di titik tertentu. Sedangkan, pedagang makanan di titik lainnya. Harga barang di pasar dadakan ini lebih murah beberapa dolar dibanding di toko.
Namun, jika dirupiahkan, harganya tergolong agak mahal. Misalnya, bumerang dibanderal dengan harga AUD 35 atau setara dengan Rp 400-an ribu. Perhiasan berupa permata dan mutiara dijual seharga AUD 20-45. Untuk pakaian atau kaos berkisar antara AUD 10-30. Sementara, harga aksesori sebesar AUD 5 atau di bawahnya.
Di antara pedagang aksesoris dan barang-barang modern serta makanan ala kota, ada yang berjualan jagung rebus. Di kawasan The Rocks, penjual cukup menjajakan jagung-jagung mentah sebagai penarik perhatian pengunjung.
Bagaimana? Anda tertarik mengunjungi kawasan pasar kaget The Rocks? (nha)
