STORY: Dukun di Aceh Perkosa Anak dan Makan Ari-ari

Aktivitas perdukunan banyak terjadi di Indonesia, seperti misalnya santet, atau meminta kekayaan lewat jalan pintas. Meski perdukunan sebenarnya dilarang dalam agama Islam, namun masih ada saja yang meminta pertolongan ke dukun. Padahal belum tentu dukun itu serba bisa, atau malah ada yang meminta tumbal sebagai pengganti uang, atau ada juga yang mendapatkan kekuatannya dengan cara yang cukup sadis. Seperti misalnya dukun sakti yang satu ini.

Dukun sakti ini tinggal di Desa Gampong Cot Meukaso, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Dukun tersebut oleh warga sekitar dikenal sakti karena bisa mengobati luka dengan hanya mengusapnya saja. Namun di balik kesaktiannya itu, dukun tersebut juga seorang yang kejam alias sadis. Bahkan saking sadisnya, putri sulungnya dia perkosa hingga hamil.

Tragisnya lagi pemerkosaan tersebut tidak terjadi sekali dua kali. Anak gadisnya sejak usia 15 tahun sudah diperkosa. Dan kini anak gadisnya itu sudah berusia 30 tahun. Sementara itu istri dan anaknya yang lain tidak bisa berbuat banyak dengan perlakuan dukun sakti berinisial S tersebut. Apa saja yang sudah diperbuat oleh dukun tersebut?

Seperti disebutkan sebelumnya, S kerap memperkosa anaknya ketika berumur 15 tahun, dan pemerkosaan itu terjadi selama 15 tahun hingga umur anaknya itu mencapai 30 tahun. Selama kurun waktu itu, anak sulungnya itu sudah 5 kali hamil akibat perbuatan bejat ayahnya.”Mawar saat ini sedang hamil enam bulan dan sudah kita evakuasi untuk merawatnya dan memulihkan traumatik yang dialaminya,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Pidie Jaya, Rosmiati, seperti dilansir dari Merdeka, Jumat (27/6/2014).

Ketika hendak melahirkan, S selalu memaksa anaknya itu untuk menggugurkan kandungannya. Namun ketika hamilyang kelima kalinya, anaknya itu tidak menggugurkan kandungannya karena mendapatkan perlawanan dari warga sekitar.

Tak hanya memperkosa anak kandungnya sendiri, S juga kerap memakan mentah-mentah ari-ari jabang bayi. Mirisnya, yang dimakan oleh S itu adalah ari-ari dari janin putri sulungnya sendiri, yang berkali-kali digugurkan.

S sendiri dikenal sebagai orang yang temperamental dan sering mengamuk. Bahkan istri dan keempat anaknya setiap hari hidup di bawah ancaman dan tidak mampu menghalang dan menghentikan apapun yang S lakukan baik di luar rumah maupun apa yang terjadi di dalam rumah tangga mereka.

Kelakuan S yang kelewat sadis akhirnya tercium oleh warga sekitar. Mereka pun bersekongkol untuk menggerebek S di dalam rumahnya. Namun usaha penggerebekan tersebut gagal. S yang dikenal dukun sakti itu berhasil kabur ke hutan yang tak jauh dari rumahnya. Hingga kini keberadaan dukun sakti itu masih belum bisa diketahui. Sementara itu putri sulungnya yang sedang hamil 6 bulan sudah dievakuasi. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Ada Kampung di Atas Awan, Mau Liat?

Predator Versi Baru Akan Dibuat Sekuel