Hutomo Dwi
Pada tahun 2004, bencana tsunami melanda Aceh, dan hingga kini bencana itu masih meninggalkan duka yang cukup mendalam bagi keluarga korban tsunami. Salah satu desa yang menjadi korban tsunami adalah Desa Ulee Lhue. Ini adalah desa terparah yang terkena dampak gelombang tsunami karena lokasinya yang paling dekat dengan pantai.
Akibat tsunami tersebut, ribuan orang di desa ini meninggal. Banyaknya korban meninggal membuat jenasah menjadi sulit dikenali saat itu. Sementara itu, tidak mungkin jika jenasah tersebut dibiarkan dalam waktu lama sehingga mereka harus segera dimakamkan. Oleh sebab itu, semua jenasah yang belum dikenali akhirnya dimakamkan secara massal. Sesuai nama desanya, nama pemakaman masaal ini adalah Ulee Lheue.
Dilansir dari Yukpegi, Jumat (27/6/2014), di dalam lahan makam massal itu terdapat sekitar 14.264 korban yang dikubur dalam satu tempat tanpa nisan. Hanya ada tiang penanda yang memberitahukan lokasi kuburan untuk korban dewasa dan korban anak-anak.
Kuburan massal Ulee Lheue saat ini berada di bawah naungan SUBDIN Pemakaman Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banda Aceh. Tempat ini sangat tertata dan terawat dengan baik. Bagian atas lahan sudah ditanampi dengan rumput dan pepohonan. Sekeliling kompleks makam juga telah dibatasi pagar dan di setiap dinding pagarnya bertuliskan 1 dari 99 Asmaul Husna yakni 99 nama indah Allah SWT.
Di dalam kompleks makam, terdapat bekas gedung RSUD Meuraxa. Rumah sakit ini sudah tidak digunakan lagi karena bangunan rusak parah akibat tsunami, dan sudah dipindahkan ke tempat lain.
Untuk menuju ke pemakaman massal Ulee Lheue ini tidak begitu sulit karena lokasinya yang cukup dekat dengan kota Banda Aceh. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, dari pusat Banda Aceh Anda bisa melewati sepanjang Jl Sultan Iskandar Muda yang menuju ke pelabuhan Ulee Lheue.
Sebelum bundaran Ulee Lheue, Anda akan bertemu Jl Pocut Baren di sebelah kiri jalan. Anda tinggal melewati jalan ini dan tak jauh dari sana sudah terlihat komplek makam massal yang ada di sisi kiri jalan.
Jika Anda berada di Aceh, maka mungkin Anda bisa mengunjungi makam ini untuk mendoakan para korban tsunami agar mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa. (tom)
