Janah
Kabupaten Wajo, yang berada di kota Sulawesi Selatan memiliki menu khas yakni ikan mujair sambal manga. Hidangan ini bisa Anda temu di Warung Indologo di Jalan Wolter Monginsidi.
Warung makan itu menjual 19 macam masakan seperti ikan mujair bakar, telur santan, ayam masak lengkuas, ikan cambang masak kuning, dan sayur bakkera.
â?Orang Bugis tidak pakai banyak bumbu. Bumbunya ringan saja,â? kata Hj Indotang (62), pemilik warung Indologo, seperti dilansir Kompas, Kamis (17/7/2014)
Cara memasak ikan mujair di sini yakni ikan bakarnya dibiarkan polos. Sang pemilik hanya melumuri sekujur ikan dengan minyak sayur sebelum dibakar.
Sementara ikan cambang masak kuningnya hanya pakai bumbu kunyit, garam, gula pasir, dan penyedap. Sayur bakkera atau sukun juga dimasak hanya dengan bumbu garam dan gula pasir.
Untuk sambalnya, Hj Indotang menyediakan dua macam sambal, yaitu sambal mangga muda dan sambal mentah. Sambal mentah dibuat dari ulekan lombok, tomat, kemiri goreng, garam, dan potongan jeruk purut. Sementara, sambal mangganya terbuat dari irisan mangga muda dicampur ulekan kemiri goreng, lombok, dan taburan garam.
Selain hidangan ikan, warung ini juga menjual masakan ayam lengkuas. Ayam ini dimasak dengan cara mencampurkan santan yang ditambah aneka rempah yakni irisan bawang putih yang ditumis bersama ulekan kunyit, lengkuas, serai, serta ditambahkan satu sendok makan parutan kelapa sangrai.
Selain dua masakan itu, Wajo juga terkenal akan masakannya berbahan itik. Hidangan itik dapat ditemui di warung Itik di Jalan Beringin, Sengkang. Warung ini menjual tiga macam menu itik, yakni itik panggang, palekko, dan itik goreng.
Sang pemilik, Dahlia mengatakan, dirinya memakai resep warisan nenek dari pihak bapak untuk memasak itik goreng dan panggangnya. Itik goreng yang ia jual menggunakan kunyit segar, kayu manis, jahe, pala, ketumbar, gula merah, dan garam.
Dahlia menjelaskan bagaimana cara memasak hidangan itik. Pertama, itik dimasak dulu bersama bumbu sehingga daging terasa empuk. Setelah datang pesanan, itik baru digoreng agar tetap hangat di meja pelanggan. â?Saya ambil ukuran diri, baru kasih ke pelanggan. Saya suka uang tetapi lebih suka kalau pelanggan puas,â? kata Dahlia. (nha)
