Wah, Islandia Punya Museum Kelamin Lho!

Jika Anda pernah berkunjung ke sebuah museum, pastinya Anda akan menemukan benda-benda bersejarah di dalamnya, seperti arca, perunggu, keris, dan lain sebagainya.

Namun, ternyata ada sebuah museum yang menyimpan alat kelamin lho. Waduh, terdengar aneh bukan? Tempat bersejarah ini bernama Icelandic Phallological Museum. Seperti yang dijabarkan sebelumnya, museum ini memang menyimpan dan memajang beraneka jenis kelamin.

Museum unik ini berada di kota Reykjavk, ibukota Islandia. Wisatawan yang datang kesini akan menemui patung berbentuk kelamin manusia. Bahkan, berbagai kelamin jenis hewan asli juga tersedia di museum ini.

Tak hanya itu, wisatawan juga akan dibuat tercengang akan bentuk sayur dan buah seperti kelamin. Siap-siaplah Anda kaget karena museum ini menyimpan kelamin manusia asli yang sudah dipotong dan diawetkan.

Ternyata, sejumlah kelamin itu adalah sumbangan dari donatur yang secara sukarela mendonasikan alat vital mereka setelah meninggal dunia.

Seperti dilansir Merdeka, Senin (11/8/2014), tercatat sebanyak 280 spesimen kelamin yang menjadi koleksi museum ini. Sekitar 93 spesies adalah kelamin hewan. Terdapat 55 penis yang diambil dari ikan paus, anjing laut dan 118 dari mamalia darat.

Sekedar informasi, museum ini pernah mendapatkan spesimen penis manusia pertama pada bulan Juli 2011. Pendirian museum ini digagas oleh seorang pensiunan guru bernama Sigurour Hjartarson. Kini, museum itu dikelola oleh anaknya yakni Hjortur Gisli Sigurdsson.

Ayah dan anak itu mengumpulkan koleksi mereka dari seluruh dunia. Tak segan-segan, keduanya juga mengklaim memiliki spesimen kelamin makhluk elf yang diletakkan dalam toples. Namun, lantaran elf adalah makhluk gaib, tentu saja Anda tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang.

Wah, sungguh diluar dugaan kita bukan? Bagaimana, Tertarikkah Anda untuk datang ke The Icelandic Phallological Museum ini? (nha)

Written by Janah

Simple Girl

STORY: Nick Vujicic, Motivator Handal Tanpa Tangan dan Kaki

Tradisi Sunat Perempuan di Afrika