STORY: Nyawaku Diselamatkan oleh Makhluk Misterius

Kisah ini adalah peristiwa nyata yang terjadi pada seorang pria bernama Budi. Mari simak cerita selengkapnya berikut ini. Peristiwa ini terjadi saat ibuku dan adiknya pulang dari universitas. Kisah ini adalah kejadian yang telah lama terjadi. Meski begitu, bagi ibuku kejadian ini masih membekas dalam benaknya.

Seperti dilansir Kisah-Misteri, Kamis (14/8/2014), saat berada di stasiun kereta, ibu dan adiknya hendak pulang kuliah. Kala itu, keduanya berjalan di batas jalur penumpang sangat dekat dengan rel kereta. Lantaran saat itu tidak ada kereta yang akan lewat di jalur tersebut.

Entah mengapa, tiba-tiba sebuah kereta express akan melesat lewat di jalur itu. Kemudian, orang-orang di sekitar sudah berteriak-teriak memperingati mereka agar minggir, namun entah apa yang membuat mereka jadi buta dan tuli karena sama sekali tidak mendengar. Bahkan, mereka masih saja saja jalan seakan tidak ada apa-apa.

Sangat aneh memang didengarnya, namun tidak diduga secara bersamaan mereka melihat ke atas terowongan tua, ada sesuatu di sana. Sosok itu terlihat memakai busana seperti petugas pembersih stasiun. Namun wajah sosok itu sangat merah seperti orang yang sedang merah, berkulit hitam, dan kurus

Kala itu, sosok itu terlihat tanpa kaki namun hanya menggunakan celana seperti melayang. Tangannya memegang sapu lidi dan serokan. Lalu dia membanting-bantingkan sapu dan serokannya di atas terowongan. Sambil melotot dan melempar benda itu ke arah mereka.

Lantaran mendapat lemparan benda dari sosok tersebut, spontan ibuku dan adiknya melompat lari menghindarinya. Saat mereka melompat, tiba-tiba kereta lewat dengan kencangnya. Setelah kejadian itu, mereka seakan tersadar sekaligus bersyukur karena telah selamat dari kejadian naas itu. Setelah benar-benar sadar, mereka melihat kembali ke atas terowongan, dan orang itu ternyata sudah tidak ada di tempat. (nha)

 

Written by Janah

Simple Girl

Mitos Foto Bertiga Terbukti, Ini Ada Penampakan

Hakarl, Hidangan Berbau Busuk Asal Islandia