Cheonjiyeon adalah salah satu air terjun tercantik yang ada di Pulau Jeju, Korea Selatan. Nama Cheonjiyeon sendiri berarti “tanah surga”, dan nama itu dipilih karena keindahannya. Cheonjiyeon merupakan salah satu objek wisata di Pulau Jeju yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan.
Dilansir dari Life In Korea, Selasa (16/9/2014), air terjun ini bersumber dari sungai musim semi, jadi alirannya tergantung pada debit air sungai yang mengalir. Saat musim dingin kadang air terjun tidak mengalir. Tetapi saat musim semi atau musim panas biasanya air sungai mengalir membentuk beberapa air terjun sekaligus. Curahan air terjun ditampung sebuah sebuah kolam artifisial yang alirannya diatur oleh dua buah dam.
Kolam yang memiliki air jernih kebiruan ini sekaligus menjadi habitat bagi ikan-ikan koi dan anguila marmorata, sejenis belut tropis yang warnanya menyerupai marmer. Belut ini di Korea disebut dengan nama mutae.
Saat malam hari, banyak pasangan yang datang untuk berfoto sekaligus menikmati suasana malam. Sebab begitu petang di sekitar air terjun dinyalakan lampu berwarna-warni yang membuat suasana sekitar menjadi romantis. Konon saat malam hari, di bagian tebing yang disinari cahaya lampu akan tampak sebentuk wajah yang tak akan terlihat di siang hari.
Setiap bulan Mei di tempat ini diadakan perayaan yang disebut Festival Tujuh Peri. Festival ini berkaitan dengan legenda setempat mengenai tujuh bidadari yang konon menjadikan Cheonjiyeon sebagai tempat mandi mereka. Para bidadari yang melayani Raja Langit tersebut turun ke Cheonjiyeon untuk mandi di airnya yang jernih.
Sepertinya legenda tersebut sama seperti kisah Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari di Indonesia. Terlepas dari legenda mana, air terjun Cheonjiyeon tetap merupakan air terjun yang bisa dinikmati keindahannya bagi Anda yang menyukai wisata alam. (tom)