Mau Lotek Porsi Besar? Datang Saja ke Lotek Teteg

Sebagai orang Indonesia, Anda pasti tidak asing dengan makanan seperti gado-gado atau lotek. Makanan khas dari Indonesia ini sudah menjadi makanan sehari hari yang istimewa dan sehat, karena rasanya yang lezat dan bahan-bahan sayuran yang sehat menjadi bahan pokoknya. Jika Anda ingin merasakan sensasi menikmati makanan lotek atau gado-gado yang berbeda, Anda bisa mengunjungi warung lotek teteg.

Warung lotek teteg menyediakan makanan khas yang juga disebut sebagai salad khas dari Indonesia yaitu lotek dan gado-gado. Dilansir dari Yukpegi, Jumat (26/9/2014), tempat makan yang berlokasi tidak jauh di sebelah timur dari stasiun Lempuyangan di Yogyakarta ini sering ramai dikunjungi oleh para pengunjungi.

Lokasi yang strategis dan tempat makan yang begitu teduh membuat banyak orang yang menyukai untuk menyantap makanan di sini. Anda bisa menikmati menu makanan yang disediakan di lotek teteg di tempat lesehan maupun tempat duduk. Anda akan langsung merasakan suasana yang akrab dan nyaman diiringi dengan dendangan lagu dari penyanyi lokal sehingga membuat nuansa yang unik di tempat ini.

Di tempat makan ini, Anda akan disuguhi dengan lotek maupun gado gado yang disajikan dalam porsi yang besar serta berbagai jenis minuman atau jus. Bumbu kacang yang dibuat dengan resep yang sempurna membuat lidah Anda akan sangat menikmati makanan ini, serta rebusan kacang panjang dan bayam yang menjadi sayuran utama dari lotek memberikan cita rasa lotek yang khas dan lezat. Menu lotek ini dihidangkan dengan dilengkapi krupuk yang renyah yang akan membuat cita rasa lotek semakin lengkap dan gurih.

Mengintip dapur dari warung lotek teteg, anda akan menemukan sebuah cobek yang besar dengan ukuran 80 cm, sebuah cobek yang jarang ditemukan di rumah biasa. Cobek dengan ukuran jumbo ini menjadi salah satu ciri khas dari warung lotek teteg. Dengan cobek ini, pemilik warung generasi ke dua yaitu Bu Nur, mampu membuat porsi bumbu kacang sejumlah 80 porsi. Sehingga ketika pengunjung telah ramai, Bu Nur tidak perlu terburu buru dan repot dalam membuat bumbu kacang untuk melayani pelanggan.

Menurut pemilik, warung lotek teteg pertama kali didirikan pada tahun 1968, dan hingga kini tetap berdiri mempertahankan cita rasanya. Waktu pertama didirikan, warung lotek ini memiliki nama lotek â??sederhanaâ?, namun karena lokasinya yang sangat dekat dengan teteg yang berarti pagar dari rel kereta api, sehingga para pelanggan biasa menyebut warung lotek ini dengan warung lotek teteg. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Bondan Prakoso Makin Mandiri di Album Baru â??GenerasiKuâ??

Melihat Ari Wibowo Berkulit Ular