Cokelat Asli Dalam Negeri, Mau Coba?

Jika selama ini cokelat terkenal berasal dari Belgia atau Swiss, pernahkah Anda mencicipi cokelat khas Indonesia? Jika belum, Anda harus mencicipi manisnya cokelat khas Tanah Air ini.

Pabrik cokelat yang ada di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini, menghasilkan cokelat yang berbeda dari cokelat lainnya. Pabrik tersebut bernama Pipiltin Cocoa, di pabrik ini Anda bisa melihat proses pembuatan cokelat dengan menggunakan mesin canggih.

Dikutip dari life.viva.co.id (Minggu, 5/10/2014), pembuatan cokelat ini dimulai dari roasting (pembakaran untuk mengeluarkan rasa pada biji kakao), kemudian proses dilanjutkan ke winnowing (memisahkan cangkang dengan inti biji cokelat),lalu  grinding (menggiling biji dengan batu menjadi cairan cokelat), mixing (mencampur dengan bahan lain seperti gula dan susu), dan kemudian conching (mengaduk cokelat dalam waktu lama untuk menguapkan sebagian rasa asam).

Setelah cokelat jadi, kemudian diolah menjadi berbagai macam olahan seperti kue, cokelat batangan, dan lain-lain. Pabrik cokelat yang ada di Barito ini memiliki toko khusus untuk menjual cokelat yang sudah diolah dari pabrik. Selain di Barito, Pipiltin Cocoa juga memiliki butik cokelat yang berada di daerah Senopati. Butik cokelat yang ada di Senopati, tidak memiliki pabrik seperti halnya pabrik yang ada di Barito.

Pabrik cokelat yang sudah berdiri sejak tahun 2013 lalu ini menggunakan biji cokelat khas Indonesia, yakni yang berasal dari Tabanan di Bali, Pidie Jaya Aceh, dan di Banyuwangi, Jawa Timur. Tidak banyak yang tahu bahwa Indonesia sebenarnya negara ketiga penghasil biji cokelat terbesar di dunia.

“Saya lihat butik cokelat di Swiss yang menjual beragam cokelat bar. Cokelat-cokelat terbaik yang dipajang di etalase di bawah lampu mewah itu ternyata berasal dari Bali dan Jember. Saya jadi gemes banget liatnya, kenapa yang produksi lagi-lagi orang luar,” kata Tissa sang pemilik Pipiltin Cokelat.

Cokelat yang dijual di toko Tissa dijual dengan harga mulai dari Rp 13.000 hingga Rp 65.000 per buahnya.(dea)

Written by Ardy Messi

Work in PR agency, Strategic Planner wannabe, a bikers, a cyclist, music and movie freak, Barca fans.

Unik, Museum Ini Bisa Perlihatkan Mikroba dalam Tubuh

Personil Band Ini Hanya Berbikini Saat Manggung