Papeda dan Kuah Ikan Kuning dari Papua

Papeda adalah salah satu makanan khas dari Papua yang terbuat dari tepung sagu murni. Tepung sagu didapatkan dengan cara memotong pokok sagu. Lalu bagian bonggolnya diperas hingga sari patinya keluar. Inilah bahan baku sagu yang siap diolah menjadi aneka makanan khas suku Dani yang mendiami Lembah Baliem. Sebelum diolah, biasanya tepung sagu murni ini disimpan di dalam alat yang bernama tumang.

Prosesnya pembuatan papeda sebenarnya sederhana. Tepung sagu diaduk-aduk sambil dituang air mendidih secara bertahap hingga terbentuk adonan yang menyerupai gulali dan siap dimakan. Papeda pada umumnya disajikan dengan kuah ikan kuning, yaitu ikan yang dimasak dengan campuran bumbu-bumbu yang menghasilkan kuah berwarna kuning. Papeda sendiri pada dasarnya tidak berasa. Kuah ikan kuning inilah yang memberi rasa enak dan gurih pada santapan papeda.

Cara mengambil papeda terbilang unik, bukan menggunakan sendok tapi sepasang sumpit. Sumpit dipegang dengan kedua tangan, diputar dengan cepat sehingga menghasilkan gulungan gulali papeda hingga putus. Saat sudah terpisah dari wadah utama, papeda dituangkan ke piring dan diberi kuah ikan kuning. Bagi penduduk lokal yang sudah terbiasa, makan papeda sama halnya dengan makan bubur ayam. Tinggal diseruput langsung masuk perut. Namun bagi yang pertama kali mencoba, disarankan mengkonsumsi sedikit demi sedikit agar perut tidak “kaget” dengan menu ini.

Makanan khas Indonesia Timur ini terbuat dari tepung sagu murni dengan aroma yang agak menyengat. Oleh karena itu jika Anda ingin mencoba membuat sendiri di rumah saya sarankan penyajiannya digabungkan dengan kuah kaya rasa sejenis kuah ikan kuning. Pilihan yang mungkin misalnya soto ayam, soto daging, kari dan sebagainya. Mari kita lestarikan wisata kuliner bangsa Indonesia. Selamat mencoba!

Written by Alfath

Journalist at Weekend @jdbrta

Kekhususan Kereta RI I-II

Mengintip Sunrise dan Sunset di Bibir Pantai Losari