Janah
Kopi adalah minuman yang sangat digemari oleh berbagai kalangan, terutama kaum dewasa. Bahkan, minuman ini diklaim dapat mencegah ngantuk. Saat ini, kopi memiliki berbagai varian. Mulai dari kopi hitam, kopi susu, hingga kopi putih.
Tak hanya itu saja, rupanya ada pula jenis kopi yang cara penyajiannya mencampurkan bahan rempah-rempah. Kopi ini dijual di Saung Abang None. Lokasinya berada di Kampung Betawi Setu Babakan di Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Menu adalah di Saung Abang None ialah Kopi Pletok. Hafidz selaku snag pemilik Saung Abang None mengatakan, kopi pletok adalah murni ciptaan yang ia buat pakai tangan sendiri. “Kopi pletok murni kreasi dari saung ini, jadi ya dijamin belum ada yang menjual minuman ini di tempat lain,” paparnya, seperti dilansir Kompas, Selasa (21/10/2014)
Lebih lanjut Hafidz menambahkan, kopi pletok ini terdiri dari 15 macam rempah, akan tetapi untuk rincian rempahnya sendiri rahasia dapur.
“Kopi pletok ini terdiri dari 15 rempah, 7 rempahnya sendiri hampir sama dengan rempah membuat bir pletok, jadi tak heran rasanya hampir serupa dengan bir pletok,” lanjutnya.
Ide pembuatan kopi pletok ini muncul lantaran rekan-rekannya di saung ini menyukai minuman kopi. “Awalnya karena anggota komunitas menyukai kopi, dan karena kita suka berkreasi maka kita gabungkan antara kopi dan pletok yang kaya akan rempah, dan ternyata banyak masyarakat yang suka,” urai Hafidz.
Kopi pletok ini dipatok seharga Rp 5.000. Sedangkan, harga satu termos berisi kopi pletok Rp 40.000. “Rasanya unik yah, kopi tapi kok ada rasa pedas-pedasnya, aroma rempahnya juga kuat. Kalau menurut aku sih enakan ini dari pada bir pletok,” tandas Ical, salah satu pengujung
“Beda dengan kopi biasa karena terasa dari rempah-rempahnya. Jadi karena ada rempah-rempahnya efek negatif dari kopi cenderung tidak ada. Selain itu lebih Indonesia. Rasanya hampir mirip dengan bajigur orang sunda,” ujar pengunjung lain yakni Rina
(nha)
