Don't be Captious

Ribuan Siswa di China Manfaatkan Sinyal Radio untuk Mencontek

Ardy Messi
Ardy Messihttp://killingcr.co.cc
Work in PR agency, Strategic Planner wannabe, a bikers, a cyclist, music and movie freak, Barca fans.

Mencontek sudah bukan hal yang rahasia lagi, baik itu siswa sekolah maupun mahasiswa kini semua sudah melakukanna. Berbagai macam trik dilakukan agar proses mencontek berhasil dan berjalan sempurna. Mulai dari menulis rumus secara sembunyi-sembunyi, membeli jawaban dari oknum, dan lain sebagainya. Ribuan siswa di China ini yang memanfaatkan sinyal radio untuk mencontek.

Seperti yang dilansir dari kantor berita Tiongkok (Rabu, 29/10/2014), sebanyak 2.440 siswa yang mengikuti ujian nasional tertangkap menggunakan alat modern tercanggih masa kini berupa sinyal radio “abnormal”. Modus canggih tersebut baru ketahuan pada 18-19 Oktober lalu.

Cara mencontek menggunakan sinyal radio ini sangat unik. Salah satu oknum yang bertugas memberikan jawaban benar pada siswa mengirimkan pesan melalui sinyal pada siswa yang telah mengenakan peralatan nirkabel di telinga atau alat tertentu yang dipasangkan pada penghapus elektronik yang diletakkan di atas meja.

Para penerima pesan adalah siswa-siswa yang membayar pada oknum pemberi jawaban sebesar US$ 330 atau setara dengan Rp 4 juta.

BACA JUGA:  Canggih, Layar Smartphone Bisa 'Sembuh' Sendiri Setelah Retak

Alhasil, ribuan siswa yang mengikuti ujian untuk menjadi apoteker berlisensi si Xian, China tersebut, menyelesaikan ujian dengan cepat.

Tapi, akhirnya modus canggih ini pun ketahuan. Sanksi tegas berupa larangan tidak boleh mengikuti ujian lagi selama 2 tahun ke depan diberlakukan pada siswa yang tertangkap basah mencontek menggunakan modus ini.

Seorang konsultan pendidikan bernama Jiang Xueqin mengatakan, sistem pendidikan di Tiongkok selalu berorientasi pada tingkat lulusnya siswa. Sehingga budaya mencontek sudah terlanjur ada.

“Ada banyak modus yang tak mencolok seperti yang ditemukan baru-baru ini. Namun, mencontek menyebar luas karena fokus para siswa adalah mendapatkan sertifikat, bukan keahlian yang sejatinya dibutuhkan saat bekerja,” jelas Jiang seperti yang dimuat CNN.(dea)

 

Latest article