STORY: Meski Cacat, Pemuda Ini Jadi Pebisnis Online yang Sukses

Siapa bilang cacat fisik menghambat kesuksesan seseorang? Habibie Afsyah terbukti bisa meraih kesuksesan meski kondisi dirinya mengalami cacat fisik. Menggeluti bisnis online membuat Habibie mendulang kesuksesan di usia mudanya. Bahkan, pria ini telah mendirikan bernama Yayasan Habibie Afsyah.

Tujuan Habibie membangun yayasan itu untuk mengangkat kehidupan para penyandang cacat yang didanai dari keuntungan berbisnis online. Habibie menyadari bahwa dirinya memiliki kekurangan. Kondisi tubuhnya cacat tak seperti remaja pada umumnya. Meski begitu, ia tak pernah menyerah untuk menggapai cita-citanya. Ya, Habibie meraih cita-citanya sebagai pebisnis online yang sukses. Lantas, bagaimana Habibie bisa sukses dalam berbisnis online? Yuk, baca cerita selengkapnya berikut.

Seperti dilansir KisahSukses, Rabu (26/11/2014), sejak di vonis oleh dokter bahwa Habibie memiliki kelainan, sang ibu sering membawa putranya guna menjalani pengobatan. Semua itu dilakukan ibunya agar Habibie bisa sembuh. Saat menjalani terapi, Habibie justru mengalami nasib naas. Pangkal pahanya sempat terlepas dari tulang mangkoknya. Kondisi ini membuat pertumbuhan kakinya menjadi tidak seimbang. Kaki Habibie menjadi panjang sebelah.

Keterbatasan fisik yang dimiliki Habibie membuat dirinya mendapat perlakukan diskriminatif oleh lingkungan sekitar. Bahkan, ia tak diterima masuk ke sekolah. Tak mau tinggal diam, sang ibu berjuang mencari tempat pendidikan untuk Habibie.

Usaha ibunya pun tak sia-sia. Habibie bisa masuk dalam Kursus Dasar Internet Marketing selama 2 hari dengan pengajar dari Singapura, Mr. Fabian Lim. Sang ibu rela merogoh dana Rp 5 juta untuk biaya pendaftaran kursus dasar internet marketing.

Ternyata, Habibie belum mengerti tentang materi yang diajarkan di tempat kursus. Ibunya pun kembali mendaftarkan anaknya ke kursus tingkat lanjut internet marketing dengan biaya Rp 15 juta. Pada kursus internet tingkat lanjut, Habibie bertemu dengan Suwandi Chow, alih bahasa (Translator) kursus itu dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia.

Setelah belajar selama 3 minggu, alih bahasa (Translator) kursus itu dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia berhasil mendapatkan penjualan pertama dari Amazon.com dengan Produk Game PS3. Meski komisinya cuma $24, Habibie senangnya karena baru kali ini bisa menghasilkan uang dari internet.

Uang hasil penghasilan dari Amazon dipakai Habibie untuk mengikuti kursus-kursus internet marketing lain. Dari kursus dan praktek internet marketing, Habibie sudah bisa menerbitkan Ebook Panduan Sukses dari Amazon dan membuat situs Listing Rumah (rumah101.com).

Hebatnya, Habibie juga didaulat menjadi Trainer di Eprofitmatrix bersama Gurunya, Suwandi Chow. Sejak saat itu, Habibie kerap menerima undangan di acara televisi dan menjadi pembicara seminar internet marketing di berbagai universitas.

(nha)

Written by Janah

Simple Girl

Manis Menggelitik Lumpia Durian di Bogor

Restoran Shang Palace Hadirkan Menu Kepiting Berbulu