Hutomo Dwi
Rupert Murdoch, salah satu pengusaha besar sekaligus petinggi eksekutif 20th Century Fox, menjadi bulan-bulanan para pengguna internet, khususnya Twitter. Gara-garanya adalah dia mengomentari film tentang Nabi Musa berjudul “Exodus: Gods and Kings”.
Dilansir dari Ace Showbiz, Senin (1/12/2014), Murdoch membuat para pengguna jejaring sosial panas setelah membela studio yang menggunakan seluruh pemain kulit putih dalam film arahan Ridley Scott itu.
Sebelumnya, keputusan studio untuk sama sekali tidak menggunakan pemain di luar kulit putih, membuat para penggemar film melontarkan berbagai kritik. Kini, keadaan diperparah setelah Rupert Murdoch berkoar.
“Film Musa diserang di Twitter karena semua pemainnya berkulit putih. Sejak kapan orang Mesir tidak putih? Yang saya tahu begitu,” kicaunya secara terbuka.
Para penggemar pun meresponnya dengan mengetik, “Apakah kamu melihat gambaran King Tut atau Mesir kuno lainnya? Mereka tidak persis menyerupai Channing Tatum.” Bahkan, ada juga yang menanggapi, “Supaya adil, semua orang tahu@rupertmurdoch mungkin saja putih.”
Menyadari reaksi yang didapatkan dari pernyataannya itu, Murdoch kemudian menambahkan, “Semua orang menyerang kicauan terakhir saya. Tentu saja Mesir adalah Timur Tengah, tetapi jauh dari hitam. Mereka memperlakukan orang kulit hitam sebagai budak.” Ia juga melanjutkan, “Baiklah, ada banyak nuansa warna. Tidak ada rasisme akan hal itu, jadi tenanglah!”
Isu rasis dalam film ini sudah cukup lama mencuat, bahkan sempat menghantam Ridley Scott selaku sang sutradara. Ia justru beralasan bahwa keputusan tersebut merupakan satu-satunya cara untuk membiayai film ini.
Film ini dibintangi oleh Christian Bale sebagai Moses (Nabi Musa), sementara Joel Edgerton menggambarkan dirinya sebagai Pharaoh (Firaun) Ramses II. Bintang-bintang lain yang terlibat adalah John Turturro, Aaron Paul, Sigourney Weaver, dan Ben Kingsley. Exodus: Gods and Kings berfokus pada perjalanan monumental Nabi Musa dalam memimpin ribuan budak untuk kabur dari Mesir. (tom)
