STORY: Perjuangan Remaja Jualan Kacang Demi Pengobatan Sang Ayah

Anak manapun tentu tidak ingin melihat orang tua yang dicintainya jatuh sakit, apalagi sampai harus dirawat di rumah sakit selama berbulan-bulan. Sepasang kakak-beradik yang masih remaja rela sampai berjualan kacang kenari di jalanan untuk kesembuhan sang Ayah tercinta.

Seperti yang dilansir dari shanghaiist (Selasa, 2/12/2014), kedua remaja tersebut ialah Wei Wenxia (19 tahun) dan adiknya yang masih berusia 16 tahun. Mereka berasal dari Provinsi Shanxi, China. Keduanya tak malu berjualan kacang demi mengumpulkan uang untuk pengobatan sang Ayah yang menderita leukimia.

Wei sendiri sebenarnya masih terdaftar jadi mahasiswa di Shanxi Normal University. Ia memiliki dua adik yang masih duduk di bangku SMA. Sejak sang Ayah dirawat di rumah sakit, ketiganya memutuskan untuk berhenti menempuh pendidikan dan berjualan kacang kenari yang mereka tanam sendiri oleh keluarganya.

Sang Ayah sudah dirawat selama sebulan di rumah sakit. Untuk mendapatkan perawatan ari rumah sakit pun biayanya tak sedikit. Wei menjelaskan, Ia membutuhkan dana sekitar 70.000 RMB atau setara dengan Rp 139,6 juta. Angka tersebut bukanlah angka yang kecil bagi Wei dan keluarga. Ia harus berjuang ekstra mengumpulkan biaya tersebut, belum lagi biaya perawatan selama tiga periode yang harus dijalani sang ayah kedepannya.

Wei sendiri sehari-harinya berjalan di Jalan Taiyuan, Shanxi, China. Hanya beralaskan sebuah kotak kardus, Wei menjajakan dagangannya tersebut. Wei dan adiknya harus kuat menahan terpaan dingin dengan menggunakan jaket tebal seadanya. Perjuangan tersebut mereka lakukan hanya demi sang Ayah. Walau untungnya tak seberapa, Wei tetap melakukannya dengan giat.

“Meskipun menjual kacang untuk mengumpulkan biaya perawatan ayah ini seperti hal yang sia-sia, kami tak akan pernah menyerah,” jelas Wei.(dea)

Written by Ardy Messi

Work in PR agency, Strategic Planner wannabe, a bikers, a cyclist, music and movie freak, Barca fans.

Membiasakan Cinta, Single Baru Vidi Aldiano untuk Penderita AIDS

Perkenalkan Inovasi Baru, Cake Dalam Kaleng