Menikmati Kopi Joss di Angkringan Lik Man

Nongkrong adalah salah satu aktivitas yang sangat menyenangkan dilakukan bersama teman-teman. Salah satu tempat nongkrong yang asyik di Yogyakarta adalah Angkringan Lik Man. Angkringan ini begitu populer dengan lokasi persis di sisi utara Stasiun Tugu, sehingga sangat mudah mengaksesnya. Para pengunjung biasanya didominasi anak muda dan bisa nongkrong hingga menjelang subuh.

Angkringan tersebut bisa dikatakan legendaris, karena pedagang angkringan ini termasuk generasi awal warung angkringan di kota pelajar ini. Meskipun berada di kawasan Yogyakarta, tapi sebagian besar pedagang angkringan berasal dari Klaten Jawa Tengah.

Dilansir dari Yukpegi, Kamis (4/12/2014), Lik Man memiliki nama asli Siswo Raharjo, dia adalah anak dari Mbah Pairo yang merupakan pionir pedagang angkringan di kota gudeg ini. Mbah Pairo sudah jualan mulai tahun 1950-an. Warung angkringan ini dulunya dikenal dengan sebutan “ting ting hik”. Kemudian warung angkringan ini diwariskan kepada putranya Lik Man pada tahun 1969, mulai saat itu angkringan mulai menjamur di kawasan Yogyakarta.

Lik Man membuka lapak dagangan angkringannya sejak jam 6 petang hingga subuh. Disana Anda bisa memesan beragam minuman tradisional yang disajikan dalam citarsa dingin dan panas.  Menu minuman yang sangat populer adalah kopi joss. Kopi ini dihidangkan saat masih panas dan ditambahkan arang di atasnya.

Ternyata menu kopi joss ini tercipta oleh eksperimen mahasiswa UGM  yang suka nongkrong di angkringan ini. Tak hanya kopi joss yang menjadi menu utama, karena Anda juga bisa memesan minuman lainnya, seperti minuman teh, minuman jeruk, wedang tape, wedang jahe dan lain sebagainya. Untuk menu makanan tersedia sego kucing dengan lauk beraneka ragam, seperti sambal teri, oseng tempe dan sebagainya. Terdapat pula makanan ringan lainnya seperti jaddah, gorengan, sate ayam, sate telur puyuh, ayam bacem, sate usus dan menu lezat lainnya.

Untuk tempat duduk untuk menyantap menu angkringan ini, Anda bisa duduk berdekatan dengan anglo atau bakul pedagang. Tapi kalau Anda datang bersama rombongan, maka bisa duduk di sepanjang trotoar tidak jauh dari warung angkringan itu. Agar nyaman pedagang sudah menyiapkan tikar yang bisa menumpang seluruh teman-teman Anda. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Hilangkan Haus dengan Minum Es Tebak khas Bukittinggi

Jangan Langsung Minum Obat Saat Flu Melanda