STORY: Kerja Keras Seorang Office Boy Hingga Jadi Milyader

Pria bernama lengkap A Pramono ini memilki kisah perjuangan hidup yang luar biasa. Atas kerja kerasnya yang tak kenal lelah, Pramoni akhirnya bisa bangkit dari keterpurukan hidup yang selama ini membelenggunya.

Bayangkan saja, pria yang dahulunya berprofesi sebagai seorang Office Boy (OB), kini bisa sukses menjadi milyader. Seperti dilansir KisahSukses.info, Selasa (09/12/2014), berikut JadiBerita ulas kisah selengkapnya.

Pramoni sebenarnya berasal dari Madiun, Jawa Timur. Dengan modal nekat, Pramono pergi ke Jakarta untuk mengadu nasib di tahun 1999. Ia memulai hidup di Ibukota dengan menjadi office boy di sebuah perusahaan swasta.

Berniat untuk membenahi hidupnya, Pramono mencoba jadi pedagang ayam bakar di pinggir jalan. Ternyata usaha yang dirintisnya berjalan sukses. Pramono mengaku, dirinya bisa jadi seperti ini akibat perjuangan yang sangat panjang.

â??Orang tidak tahu dan mungkin tidak mau tahu, ketika memulai usaha ini saya harus ke pasar jam tiga dinihari. Jam empat subuh sudah menyalakan kompor, ketika kebanyakan orang masih tidur,â? ujar Pramono.

Ketika memutuskan berjualan ayam bakar, Pramono merogoh modal Rp 500.000 untuk membeli gerobak dan peralatan lainnya, termasuk ayam lima ekor. Tetapi, Pramono harus mengalami nasib sial ketika baru pertama kali mendorong gerobak untuk menjajakan ayam bakarnya.

â??Kalau orang lain mungkin sudah mikir macam-macam. Wah ini tanda sepi, nggak laku, karena baru mau jualan ayamnya sudah jatuh, sial. Namun, kalau saya justru berpikir lain. Wah, ini pertanda bagus, dagangan saya bakal laku. Sebab, saya menggunakan otak kanan. Selalu optimis dan percaya dirt,â? jelasnya.

Setiap harinya, Pramono menjajakan ayam bakar dagangannya di pinggir Jalan Soepomo, Jakarta Selatan, persisnya di seberang Universitas Sahid. Warung ayam bakarnya buka dari pagi sampai siang hari pukul 14.00 WIB.

â??Tapi ya namanya dagang kaki lima, ada gilirannya. Saya dagang dari pagi sampai siang. Dagangan habis nggak habis saya harus tutup. Lalu, jam 14.00 diganti pedagang lain yang menjual nasi goreng, pecel lele dan seafood,â? tuturnya.

Terlepas dart peristiwa itu, beberapa tahun kemudian usaha yang diberi nama Ayam Bakar Mas Mono berkembang pesat. Saat ini, dirinya memiliki 13 cabang dan dalam satu hari bisa menjual 1.000 ekor ayam. â??Sampai sekarang saya merasa seperti mimpi. Kok bisa ya,â? kata Pramono

Selain sukses menjadi pengusaha, ia pun berhasil menjadi salah seorang mentor nasional dari Entrepreneur University (EU). Kini, hidupnya bergelimang harta. Itulah sebabnya, Pramono dijuluki sebagai milyader sukses di Indonesia.

(nha)

Written by Janah

Simple Girl

Mencicipi Sayur Lebui khas Lombok

Unik, Ada Lapangan Sepakbola Terapung di Dunia Lho!