Botok Tawon Khas Banyuwangi

Umumnya, makanan botok dibuat dari ampas atau bungkil kelapa yang sudah diambil sarinya. Namun, Bu Misnah yang merupakan warga Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengolah botok dari sarang tawon. Ia menamai hidangan ini Botok Tawon

“Kalau orang sini nyebutnya botok. Tapi ada juga yang menyebutnya pepes,” kata Bu Misnah, seperti dilansir Kompas, Senin (15/12/2014).

Di Desa Lemahbang, Bu Misnah mendirikan warung sederhana yang menyajikan hidangan botok tawon. Bu Misnah mengaku, setiap hari ia 10 kilogram sarang tawon. “Sudah ada langganan khusus yang tiap hari ngantar rumah tawon ke sini dari wilayah Banyuwangi Selatan,” ungkapnya.

Tanpa ragu, Bu Misnah pun menjelaskan proses pembuatan botok tawon. Mulanya, ia memotong lempengan rumah tawon menjadi ukuran yang lebih kecil lalu dimasukkan dalam pincukan daun pisang.

“Larva tawon yang masih putih seperti ini dibiarkan saja dan dipincuk pakai daun pisang. Bumbunya lombok, gula merah, asam, tomat dan bawang merah. Setelah itu dikukus. Kalau daunya sudah layu berarti sudah matang,” papar Bu Misnah

“Kami tetap menjaga kualitas. Ndak pakai bumbu yang macem-macem kok. Alhamdulilah pelanggannya banyak,” sambungnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, biasanya pembeli akan menyantap botok tawon dengan nasi pecel. “Pelanggan biasanya pesan nasi pecel dan botok tawon ini sebagai lauknya,” jelasnya.

Bu Misnah menjual seporsi botok tawon seharga Rp 10.000. Tak hanya mengenyangkan perut, botok tawon dipercaya bisa menambah stamina seseorang. “Cocok buat mereka yang kerja di lapangan,” lanjut Bu Misnah

Warung Bu Misnah pun tak pernah sepi dari pengunjung. Mereka yang pernah mencoba botok tawon ini akan ketagihan menyantap lagi. Untuk itu, Bu Misnah selalu menyediakan stok botok tawon agar tak kehabisan. “Kalau habis langsung buat soalnya botok tawon ini enak dimakan pas panas,” tutupnya.

(nha)

Written by Janah

Simple Girl

STORY: Temple Grandin, Sang Professor Penyandang Autis

Indahnya Pesona Padang Rumput Semeru