Janah
Sudah empat tahun terakhir ini sebuah desa yang berlokasi di Kazakhstan Utara dilanda dengan munculnya penyakit misterius. Penyakit aneh ini pun menjangkit para warga di kawasan tersebut.
Penyakit yang timbul di desa bernama Kalachi ini disebut dengan “Sleepy Hollow”. Menurut dokter dan para ahli, penyebab penyakit itu diduga karena adanya cairan yang berlebihan di otak.
Di sisi lain, para warga meyakini bahwa penyakit itu disebabkan oleh adanya angin dan asap yang berasal dari tambang di sekitar tempat tinggal mereka. Sepanjang musim panas, tercatat 60 orang masuk rumah sakit karena kondisi yang membuat orang merasa pusing, tidak mampu berdiri, lelah dan hilang ingatan.
Sebagian warga lain juga mengklaim bahwa ada limbah beracun di area sekitar tambang. “Beberapa warga sudah turun ke tambang dan mendeteksi adanya bau manis. Kami takut tertidur di toko. Kami takut kami akan tertidur semua,â? ujar Alsu Shjeladeva, seperti dilansir Daily Mail, Jumat (19/12/2014)
Salah seorang warga lain yang bernama Igor Samusenko menuturkan bahwa anaknya terkena penyakit tersebut setelah dia berjalan di sekitar area tambang. “Dia berlari-lari di sekitarnya dan kemudian dia lemas.â? lanjutnya.
Lebih lanjut Igor mengaku, anaknya tertidur dalam keadaan mata terbuka. “Sleepy valley, sleepy hollow, itulah orang menyebut kami,â? imbuh Igor.
Dalam kondisi ini, muncul satu keanehan yang masih bersifat janggal. Hanya para warga desa saja yang terkena penyakit itu, sedangkan para pekerja tambang tidak terkena penyakit ini.
â??Ini tidak tampak seperti gangguan tidur bagi saya, lebih kepada bentuk ringan ensefailitis. Sebagian besar bisa pulih dengan cepat, sebagian lagi membutuhkan waktu yang cukup lama,â? ucap Profesor Jim Horne, ahli tidur di Loughborough University Sleep Research Centre.
Lyubov Belkova adalah warga yang pertama kali terserang penyakit aneh ini. Ia tertidur pertama kali pada bulan April 2010. Sejak itu, penyakitnya kambuh sebanyak tujuh kali sampai sekarang. Parahnya, penyakit itu langsung menular ke penduduk lain.
(nha)
