Ternyata Sinterklas dan Santa Claus Itu Berbeda

Mungkin selama ini kita berfikir bahwa Santa Claus dan Sinterklas adalah sama-sama tokoh natal tetapi penyebutannya saja berbeda. Tapi pada kenyataannya dua tokoh tersebut adalah dua tokoh yang berbeda. Apa bedanya? Berikut perbedaannya seperti dilansir dari blog Tikapunya, Kamis (25/12/2014).

Sinterklas (kiri) dan Santa Claus
Sinterklas (kiri) dan Santa Claus

Sinterklas sendiri adalah seorang tokoh bernama Santo Nikolas dalam cerita Eropa yang lahir pada tahun 280 M di Patara. Ibu Nikolas selalu berdoa agar dia memiliki anak akhirnya lahirlah si Nikolas. Dan hebatnya saat masih bayi Nikolas sudah melakukan puasa, di hari-hari tertentu dia tidak minum ASI. Pada umur 18 tahun dia ditahbiskan menjadi Pastor. Kemudian ia menjadi uskup di Myra, Lycia pada abad keempat. Dia adalah seorang yang sangat dermawan membantu orang-orang miskin dan seiring berjalannya waktu Sinterklas atau Santa Nikolas dihubung-hubungkan dengan Natal. Sinterklas sendiri digambarkan memakai jubah Katolik, tongkat gembala dan rambutnya sedikit pirang.

Dalam menjalani tugasnya berbagi, Sinterklas tidak sendiri. Dia ditemani oleh Piet Zwarte atau yang lebih dikenal Piet Hitam. Pada awalnya, Piet Hitam memukuli anak-anak nakal dan memasukkannya ke dalam karung dan membawa ke Spanyol. Namun akhirnya dia kehilangan rekan dan pada saat itulah Sinterklas menawarkan pekerjaan pada Piet untuk menulis daftar keinginan anak-anak. Piet sendiri adalah orang Afrika, sehingga banyak yang beranggapan kalau legenda Sinterklas ini rasis.

Pada tahun 1970, Vatikan menghapus nama Sinterklas dari daftar orang-orang suci. Karena walaupun digambarkan sebagai seorang uskup namun kisahnya tidak jelas dan terkesan dongeng kemudian tercampur dengan banyak budaya. Atas perintah Paus Paulus VI tepat pada tanggal 5 Desember 1972 sisa mayat Sinterklas dipindahkan dari Italia ke Amerika Serikat supaya rakyatnya dapat dengan cepat melupakan Sinterklas.

Sementara itu Santa Claus bukan seorang pastor melainkan seorang kakek dari Kutub Utara yang sangat dermawan. Gambaran seorang Santa Claus sendiri berbeda dengan Sinterklas. Santa Claus digambarkan seorang kakek tua yang tambun memakai baju berwarna merah dan rambut putih bersih serta di belakangnya selalu ada sebuah kantong besar merah yang berisi hadiah untuk anak-anak.

Lain cerita lagi menyebutkan bahwa Santa Claus tetap berasal dari kisah Sinterklas. Sosok ini diciptakan oleh manajer produk minuman Coca-Cola. Namun tokoh Piet Hitam dihapuskan untuk menghindari rasis.

Jadi intinya tokoh yang berkaitan dengan Natal itu sebenarnya adalah Sinterklas, bukan Santa Claus. Karena Santa Claus hanyalah sebuah tokoh rekayasa untuk mengiklankan produk tertentu. Meski demikian, tampaknya sekarang masyarakat dunia sudah terlanjur beranggapan kalau Sinterklas dan Santa Claus adalah satu tokoh. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

5 Tradisi Natal Terunik di Dunia

5 Tanda Pria Anggap Wanita Lebih dari Teman