Fakta Unik di Balik Kartun SpongeBob Squarepants

Tidak ada yang tidak mengenal tokoh SpongeBob dalam serial kartun “SpongeBob Squarepants”. Semua pasti mengenal tokoh kartun ini. Bahkan tidak jarang orang dewasa pun juga banyak yang kecanduan nonton episode demi episodenya. Meski demikian, masih banyak yang belum tahu mengenai beberapa kisah di balik pembuatannya. Berikut ini ada beberapa fakta unik di balik kartun “SpongeBob Squarepants”, dilansir dari blog Buka Rahasia, Kamis (8/1/2015).

Fakta pertama: tokoh SpongeBob diciptakan oleh Steve Hillenburg, seorang ahli biologi laut dan mantan guru IPA yang kemudian melanjutkan belajarnya ke sebuah sekolah seni untuk belajar kartun. Seperti halnya si SpongeBob, Hillenburg pernah bekerja sebagai juru masak di sebuah restoran seafood.

Fakta kedua: Hillenburg, yang sangat suka menggambar kehidupan laut, berpikir bahwa spons adalah makhluk ‘paling aneh’ diantara semua makhluk di bumi ini. Tetapi dia merasa bahwa bentuk spons yang bergumpal-gumpal kurang tepat untuk karakter yang ingin ia ciptakan. Sebuah spons yang tenggelam dalam air ternyata ia lihat sempurna, begitu bersih dan begitu persegi, seperti SpongeBob yang telihat innocent dan tidak berpinggul.

Fakta ketiga: SpongeBob tinggal di dalam rumah buah nanas karena nanas adalah motif umum dalam kerajinan Polinesia. Selain itu, Hillenburg berpikir bahwa SpongeBob “menyukai” rumahnya beraroma nanas. sedangkan pembauan adalah sebuah indera yang sangat penting bagi hewan laut.

Fakta keempat: SpongeBob awalnya bernama SpongeBoy. Namun, ternyata kemudian diketahui bahwa nama tersebut sudah menjadi merek dagang (dimiliki secara sah oleh) orang lain.

Fakta kelima: Squidward hanya memiliki enam kaki, tetapi ia tetaplah seekor gurita. Si pembuatnya berpikir jika karakter tersebut memiliki delapan kaki, seperti yang sesungguhnya, akan membuatnya tampak terlalu terbebani.

Fakta keenam: Tom Kenny, yang mendubbding suara SpongeBob, mengatakan bahwa suara tawa dalam karakternya dimaksudkan untuk membuat penonton teringat dengan laut. Hal ini didasarkan pada suara panggilan khas untuk memanggil lumba-lumba, yang berupa suara burung camar. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

STORY: Perjuangan Tim Basarnas Mencari Korban AirAsia QZ 8501

Pesona Warna-warni Bawah Laut Teluk Tomini