5 Pelajaran Hidup dari Film Harry Potter

Siapa yang tak kenal dengan serial “Harry Potter”? Seri fantasi yang menceritakan sepak terjang Harry Potter, si penyihir muda bersama para sahabatnya ini telah berkembang menjadi salah satu novel paling laris dan berpengaruh di dunia. Serial “Harry Potter” tidak hanya menyuguhkan petualangan seru di dunia sihir. Jika kita perhatikan baik-baik, karakter-karakter dalam Harry Potter juga memberikan beberapa teladan yang bisa kita terapkan dalam kehidupan nyata. Berikut 5 pelajaran hidup yang bisa diambil dari film Harry Potter, dilansir dari Merdekacom, Rabu (14/1/2015).

1. Kita tidak bisa mengubah masa lalu, tetapi kita bisa mengubah masa depan

Harry Potter adalah salah satu bocah dalam dunia fiksi yang memiliki riwayat hidup paling memilukan. Bahkan sejak masih anak-anak, kehidupan penyihir bermata hijau ini sudah dipenuhi tragedi. Tetapi masa lalu yang kelam tidak pernah menghentikan Harry untuk menjadi orang yang lebih baik. Ia bahkan berhasil menjadi Auror, penyihir elite yang berurusan dengan sihir hitam.

2. Kadang kita harus menghadapi ketakutan terbesar kita untuk mendapatkan hal yang paling kita inginkan

Mengalahkan rasa takut sama sekali bukan perkara mudah. Tetapi jika berhasil melakukannya, kita akan mendapat ‘imbalan’ yang besar. Itulah yang dilakukan oleh Harry dan Ron. Harry tidak akan pernah bisa menggunakan patronus seandainya ia tidak berhadapan dengan Dementor yang mengisap kebahagiaan dan menyebar teror dengan kehadiran mereka. Dan Ron tidak akan pernah bisa menyelamatkan Hermione seandainya saja ia tidak mengikuti laba-laba di “Harry Potter and The Chamber of Secret”.

3. Teman sejati akan menghadapi masalah bersama kita

Seorang sahabat yang baik akan selalu siap sedia untuk membantu kita keluar dari masalah. Tetapi sahabat sejati tidak akan segan untuk terjun ke dalam masalah dan menghadapinya bersama kita. Itulah yang selalu dilakukan oleh Ron dan Hermione. Meskipun Ron penakut dan Hermione paling benci melanggar peraturan, mereka tidak segan-segan untuk melakukannya demi Harry.

4. Tiap orang memiliki ‘pertarungan’-nya sendiri-sendiri

Kita mungkin tidak harus menghadapi pertarungan hidup dan mati yang harus dilalui Harry untuk mengalahkan Voldemort. Tetapi setiap orang memiliki ‘pertarungan besar’ dalam hidup masing-masing. Meskipun kita memiliki sahabat-sahabat yang bersedia membantu, pada akhirnya kita harus menghadapi tantangan itu sendiri.

5. Jangan menilai seseorang dari tampilan luarnya

Yang kamu lihat di luar belum tentu sama dengan apa yang ada di dalam. Itulah kesan yang kita dapat dari tokoh Sirius Black dan Severus Snape. Kita digiring untuk percaya bahwa Sirius adalah penyihir kejam yang tak memiliki belas kasihan. Padahal ia adalah salah satu orang yang paling menyayangi Harry. Ia bahkan tak segan mengorbankan nyawa untuk menyelamatkan Harry. Sementara Snape yang sinis dan selalu bersikap buruk kepada Harry ternyata justru menunjukkan keberanian besar dalam melindungi kelangsungan ‘dunia sihir’. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Mengenal Jenis Musik Metal

Demi Produktivitas, Kantor Penuhi Ruang Kerja dengan Kucing