Ternyata Penemu Amerika Bukan Columbus

Belum lama ini, tepatnya pada bulan November 2014, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengklaim benua Amerika ditemukan oleh para pelaut muslim pada abad ke-12 atau hampir tiga abad sebelum Christopher Columbus menginjakkan kaki di sana. Atau dengan kata lain, penemu benua Amerika bukanlah Christopher Columbus.

Christopher Columbus
Christopher Columbus

“Kontak-kontak antara Amerika Latin dan Islam berikhwal sejak abad ke-12. Muslim menemukan Amerika pada 1178, bukan Christopher Columbus,” kata presiden konservatif itu dalam pidato KTT para pemimpin muslim Amerika Latin di Istanbul, dilansir dari NU.or.id, Selasa (27/1/2015).

“Para pelaut muslim tiba di Amerika dari 1178. Columbus menyebutkan keberadaan masjid di satu bukit di pantai Kuba,” kata Erdogan.

Pernyataan Erdogan itu bukan tanpa dasar. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat sejarahnya berikut ini.

Dikutip dari blog Ahmad Samantho, literatur yang menerangkan bahwa penjelajah Muslim sudah datang ke Amerika sebelum Colombus, antara lain datang dari pakar sejarah dan geografer Abul Hassan Ali Ibnu al-Hussain al-Masudi (871-957M). Dalam bukunya Muruj Adh-Dhahabwa Maad al-Jawhar (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels / Hamparan Emas dan tambang Permata), al-Masudi telah menuliskan bahwa Khaskhas Ibnu Saâ??ied Ibn Aswad, seorang penjelajah Muslim dari Cordova, Spanyol, berhasil mencapai benua Amerika pada 889M.

Al-masudi menjelaskan, semasa pemerintahan Khalifah Abdullah Ibn Muhammad (888-912M) di Andalusia, Khaskhas berlayar dari Pelabuhan Delbra (Palos) pada tahun 889M, menyeberangi lautan Atlantik hingga mencapai sebuah negeri yang asing (al-ardh majhul). Sekembalinya dari benua asing tersebut, dia membawa pulang barang-barang yang menakjubkan, yang diduga berasal dari benua baru yang kemudian bernama Amerika. Sejak itulah, pelayaran menembus Samudera Atlantik yang saat itu dikenal sebagai �lautan yang gelap dan berkabut�, semakin sering dilakukan oleh pedagang dan penjelajah Muslim.

Literatur lainnya yang paling populer adalah esai Dr. Yossef Mroueh dalam Prepatory Committe for International Festivals to Celebrate the Millenium of the Muslims Arrival to the America tahun 1996. Dalam essay berjudul Precolumbian Muslims in America (Muslim di Amerika Pra Columbus), Dr. Mroueh menunjukkan sejumlah fakta bahwa Muslimin dari Anadalusia dan Afrika Barat tiba di Amerika sekurang-kurangnya lima abad sebelum Colombus.

Pada pertengahan abad ke-10, pada masa pemerintahan Bani Umayyah Andalusia, Khalifah Abdurrahman III (929-961M), kaum Muslimin dari Afrika berlayar ke arah barat dari pelabuhan Delbra (Palos) di Spanyol menembus â??samudera yang gelap dan berkabutâ?. Setelah menghilang beberapa lama, mereka kembali dengan sejumlah harta dari negeri yang â??tak dikenal dan anehâ?. Dalam pelayaran itu, ada sejumlah kaum Muslimin yang tinggal bermukim di negeri baru itu. Mereka inilah imigran Muslim gelombang pertama yang tiba di Amerika.

Hari ini, kalau kita membuka peta Amerika paling mutakhir buatan Rand McNally dan mencermati nama-nama tempat, hampir di semua bagian benua ini akan ditemukan jejak-jejak umat Islam jauh sebelum Columbus. Di tengah kota Los Angeles misalnya, terdapat kawasan Alhambra, teluk El-Morro dan al-Amitos serta nama-nama kawasan seperti Andalusia, Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Al-Cazar, Alameda, Alomar, al-Mansor, Almar, Alva, Amber, Azuredan La Habra.

Menurut Dr. Youssef Mroueh, hari ini di Amerika Utara terdapat 565 nama tempat, baik negara bagian, kota, sungai, gunung, danau dan desa yang diambil dari nama Islam atau nama dengan akar kata dari bahasa Arab. Selebihnya, sebanyak 484 nama terdapat di Amerika Serikat dan 81 di Kanada. Nama-nama ini diberikan oleh penduduk asli yang telah ada sebelum Columbus menginjakkan kakinya di Amerika.

Jadi, meskipun masih belum bisa dipastikan secara resmi, penemu benua Amerika bukanlah Christopher Columbus, melainkan penjelajah Muslim. Bagaimana menurut kamu? (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

5 Negara yang Hukum Mati Koruptor

Anjing Naik Motor di Indonesia Jadi Sorotan Dunia