Negara untuk Anak Muda, dari Terbaik Hingga Terburuk

Setengah dari populasi dunia sekarang di bawah usia 25 tahun, dan 1,8 miliar di antara mereka berusia antara 10 dan 25 tahun. Ini adalah generasi muda terbesar yang pernah ada. Lalu, dimanakah negara terbaik yang bisa ditinggali anak muda? Di mana pula negara terburuk yang ditinggali anak muda? Daftar lengkapnya bisa kamu lihat di bawah ini.

Sebelum menuju ke daftar negara terbaik dan terburuk untuk anak muda, kita bahas dulu parameter yang menentukan negara mana saja yang dikatakan terbaik atau terburuk. Dari data The Global Youth Wellbeing Index, parameter yang digunakan adalah:

1. Partisipasi masyarakat
2. Peluang ekonomi
3. Pendidikan
4. Kesehatan
5. Informasi dan teknologi
6. Keselamatan dan keamanan

Mari kita bahas satu persatu parameter tersebut, seperti dikutip dari Kaskus, Minggu (29/3/2015).

1. Partisipasi Masyarakat

Selama transisi ke masa dewasa, remaja mulai membangun identitas mereka sebagai individu. Ini adalah periode waktu di mana pemuda biasanya mendapatkan hak untuk memilih, membayar pajak, menerima hak-hak hukum, mengabdi di militer, dan terlibat dalam komunitas mereka. Frustrasi pemuda dapat menyebabkan pemuda apatis, apatis ini dapat menimbulkan ketidakstabilan ekonomi dan sosial, atau demonstrasi kekerasan dan perilaku ekstremis. Sebaliknya, pemuda dapat menjadi kekuatan bagi demokrasi dan good governance untuk tahun yang akan datang jika diberi ruang untuk mangembangkan diri dan siap untuk memimpin.

2. Peluang Ekonomi

Akses terhadap peluang ekonomi yang layak sangat penting untuk kesejahteraan pemuda dan pertumbuhan nasional. Ketika pemuda bekerja, produktif dan memiliki akses ke institusi keuangan, mereka cenderung mengandalkan pada dukungan pemerintah, lebih mungkin untuk menjadi sehaberkegiatan produktif, dan lebih kecil kemungkinannya untuk terlibat dalam kegiatan kriminal. Dengan landasan ekonomi yang stabil, remaja cenderung lebih optimis dan proaktif di daerah lain kehidupan mereka.

3. Pendidikan

Membangun di atas dasar pendidikan primer, sekunder, tersier, dan pendidikan kejuruan, pengembangan keterampilan teknis sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang pemuda. Pendidikan memiliki dampak langsung pada semua bidang kesejahteraan pemuda termasuk kesempatan kerja, keterlibatan masyarakat, kesehatan, dan teknologi.

4. Kesehatan

Tanpa akses ke informasi kesehatan yang memadai, layanan dan sistem, pemuda bisa mendapatkan resiko kesehatan yang buruk dan tidak dapat menerima informasi kesehatan dan pengobatan yang mereka butuhkan untuk memimpin kehidupan yang produktif.

5. Informasi dan Teknologi

Pemuda hidup di dunia terhubung secara global di mana infrastruktur ICT suatu negara sangat penting untuk kemampuan pemuda untuk mengakses informasi penting dan sumber daya. Semakin mudah akses ke ICT maka pemuda akan lebih mudah mengembangkan potensi mereka.

6. Keselamatan dan Keamanan

Tanpa keamanan pribadi dan keamanan masyarakat, pemuda cenderung kehilangan tonggak perkembangan penting dalam kehidupan mereka. Meskipun mereka bisa tangguh, tanpa keamanan yang memadai pemuda sering buruk mengambil risiko dan kesulitan. Dampak jangka panjangnya mempengaruhi perkembangan sosial, emosional, fisik, dan ekonomi mereka.

Dari keenam parameter tersebut, di bawah ini adalah urutan negara terbaik hingga terburuk yang ditinggali oleh anak muda.

Urutan negara terbaik hingga terburuk untuk anak muda (The Global Youth Wellbeing Index)
Urutan negara terbaik hingga terburuk untuk anak muda (The Global Youth Wellbeing Index)

Bisa dilihat kalau Indonesia termasuk peringkat bawah. Meski demikian, bagi orang Indonesia yang cinta negaranya sendiri, sebaik-baiknya tempat adalah rumah sendiri. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Mengenal Seluk Beluk Black Hole

Keindahan Taman Bawah Laut Derawan Kini Ada di Klaten